Kasus Penemuan Dua Mayat di Singkawang Timur, Polda Kalbar Tetapkan Satu Tersangka dan Dalami Penyebab Kematian

Sebarkan:

 

Proses pengangkatan penemuan 2 mayat di Kecamatan Singkawang Timur, Kota Singkawang, Kalimantan Barat.SUARANUSANTARA/SK
Pontianak, Kalbar (Suara Nusantara) – Misteri penemuan dua mayat di sebuah kebun di Kecamatan Singkawang Timur, Kota Singkawang, mulai menemukan titik terang. Polda Kalimantan Barat (Kalbar) kini mengambil alih penanganan kasus tersebut dan tengah melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap kronologi peristiwa tragis itu.

Kasubdit 3 Jatanras Polda Kalbar, AKBP Rhemmi Bheladona, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa empat orang saksi, termasuk pemilik kebun. Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi menetapkan seorang tersangka berinisial TTK, yang diketahui merupakan penjaga kebun tempat kedua korban ditemukan.

“Untuk kronologis kejadian masih terus kami dalami. Namun, dari hasil pemeriksaan empat saksi, kami telah menetapkan satu tersangka,” jelas AKBP Rhemmi saat dikonfirmasi, Kamis (18/9/2025).

Berdasarkan hasil visum sementara, dua korban diketahui meninggal dunia akibat sengatan listrik. Namun, polisi belum memastikan detail penyebab kematian tersebut dan masih mengumpulkan bukti tambahan.

“Hasil visum sementara menunjukkan kedua korban meninggal karena sengatan listrik. Hal ini tentu masih akan kami dalami lebih lanjut,” tegas Rhemmi.

Ia juga menjelaskan bahwa pihaknya tengah mengumpulkan barang bukti seperti kawat, kabel, dan peralatan lain yang ditemukan di lokasi kejadian. Hal ini untuk memastikan bagaimana aliran listrik dipasang serta siapa pihak yang bertanggung jawab.

“Kami masih mendalami asal-usul aliran listrik dan siapa yang memasang kabel tersebut. Semua barang bukti yang terkait sudah mulai kami kumpulkan untuk memastikan fakta yang sebenarnya,” pungkasnya.

Sebelumnya, warga Kota Singkawang digemparkan oleh penemuan dua mayat di area kebun pada Sabtu (13/9/2025). Kasus ini menjadi perhatian serius aparat kepolisian, mengingat dugaan awal adanya unsur kelalaian hingga menyebabkan korban jiwa.

Polda Kalbar memastikan proses penyelidikan akan dilakukan secara menyeluruh dan profesional, serta meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi sebelum hasil resmi penyidikan diumumkan.[SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini