Jalan Rusak di Pangkalan Buton Telan Korban Jiwa, DPRD Kayong Utara Desak Perbaikan Segera

Sebarkan:

Kondisi Jalan Lingkar, Pangkalan Buton, Kecamatan, Sukadana Kayong Utara, yang mengalami kerusakan, mengakibatan pengendara sepeda motor kecelakaan tunggal dan meninggal dunia.SUARANUSANTARA/SK
Kayong Utara, Kalbar (Suara Nusantara) – Kondisi jalan berlubang di Jalan Lingkar, Pangkalan Buton, Kabupaten Kayong Utara, kembali memakan korban. Seorang pengendara sepeda motor bernama Suparman (68), warga Dusun Air Pauh, Desa Pangkalan Buton, meninggal dunia akibat kecelakaan tunggal pada Rabu (17/9/2025) pagi.

Suparman sempat mendapatkan perawatan intensif setelah dirujuk ke Rumah Sakit Ketapang, namun nyawanya tidak tertolong akibat luka yang terlalu parah. Ia mengalami kecelakaan saat pulang dari pengajian setelah motornya menabrak lubang di jalan rusak, sehingga terjatuh dan mengalami luka serius.

Anak korban, Wildan, menceritakan detik-detik kecelakaan yang menimpa ayahnya. Menurutnya, kondisi jalan yang rusak parah menjadi penyebab utama insiden tragis tersebut.

“Sepulang dari pengajian, motor ayah menabrak lubang dan terjatuh. Kepala dan kaki beliau luka parah, bahkan stang motor menghantam dada hingga menyebabkan luka dalam. Ayah sempat dirujuk ke Ketapang dan rencananya mau dibawa ke Pontianak, tapi karena kondisinya semakin parah, akhirnya tidak sempat,” ujar Wildan dengan nada sedih.

Ia berharap kematian ayahnya menjadi korban terakhir akibat jalan rusak di wilayah tersebut.
“Semoga ini jadi pelajaran bagi pemerintah, dan tidak ada lagi warga yang meninggal karena kondisi jalan yang tidak layak,” harapnya.

Menanggapi peristiwa ini, Anggota DPRD Kayong Utara, Ansari, menyatakan keprihatinannya dan menegaskan bahwa kejadian seperti ini bukan yang pertama kali terjadi di Jalan Lingkar Pangkalan Buton.

“Korban kecelakaan di jalan ini bukan baru sekali terjadi. Pak Suparman adalah warga Pangkalan Buton yang sudah cukup berumur. Beliau terjatuh karena menabrak lubang, dan meski sempat dirujuk ke Ketapang, akhirnya meninggal dunia karena luka yang dideritanya,” jelas Ansari di Sukadana.

Ansari mendesak Dinas PUPR Kayong Utara segera mengambil langkah cepat memperbaiki jalan yang rusak, mengingat jalur tersebut merupakan akses alternatif vital bagi masyarakat.

“Pemerintah tidak boleh menutup mata. Ini harus jadi pelajaran. Saya berharap tidak ada lagi korban jiwa akibat jalan rusak seperti ini,” tegasnya.

Warga sekitar pun berharap agar pemerintah segera turun tangan melakukan perbaikan, sebelum semakin banyak nyawa melayang di jalur tersebut. Hingga berita ini diturunkan, kondisi Jalan Lingkar Pangkalan Buton masih penuh lubang dan berpotensi membahayakan pengendara, khususnya pada malam hari dan saat hujan deras.[SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini