 |
| Wakil Wali Kota Pontia Bahasan menyerahkan cenderamata.SUARANUSANTARA/SK |
Dalam sambutannya, Bahasan menyampaikan apresiasi atas kontribusi Universitas Widya Dharma dalam mencetak generasi unggul dan adaptif di era perubahan. Ia menilai kehadiran gedung baru ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga representasi komitmen institusi pendidikan dalam meningkatkan mutu layanan akademik.
“Saya ucapkan selamat atas diresmikannya Gedung Leopold Mandic. Semoga Universitas Widya Dharma semakin berjaya dan menjadi motor penggerak kemajuan pendidikan tinggi di Pontianak, Kalbar, bahkan Indonesia,” ujar Bahasan.
Gedung Leopold Mandic diharapkan menjadi pusat aktivitas akademik yang modern dan inspiratif—mendukung kegiatan perkuliahan, riset, hingga pengabdian kepada masyarakat.
“Gedung ini bukan hanya bangunan, tapi simbol dari semangat dan tekad Universitas Widya Dharma untuk terus meningkatkan mutu pendidikan. Saya harap dari sini lahir ide-ide besar, inovasi, dan diskusi ilmiah yang memperkaya dunia akademik dan mendorong kemajuan bangsa,” lanjutnya.
Bahasan menegaskan bahwa perguruan tinggi memiliki peran strategis sebagai pusat pengembangan ilmu dan karakter. Pendidikan, katanya, tidak hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga pembentukan nilai-nilai seperti integritas, etika, dan tanggung jawab sosial.
Ia juga menegaskan komitmen Pemerintah Kota Pontianak untuk terus bersinergi dengan perguruan tinggi dan seluruh pemangku kepentingan pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara menyeluruh.
“Kami di Pemerintah Kota selalu membuka ruang kolaborasi. Baik dalam pengembangan kurikulum, riset bersama, maupun inovasi lainnya yang mendukung dunia pendidikan. Karena kami yakin, kemajuan sebuah kota tidak bisa lepas dari kualitas pendidikan masyarakatnya,” pungkas Bahasan.[SK]
.JPG)
