![]() |
Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis.SUARANUSANTARA/SK |
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bengkayang, Ny. Anita Darwis, dalam sambutannya menyampaikan bahwa gerakan PKK memiliki peran strategis dalam membangun fondasi kesejahteraan keluarga sebagai inti dari pembangunan masyarakat.
“Gerakan PKK pada hakikatnya adalah gerakan masyarakat yang tumbuh dari bawah dengan prinsip kerja partisipatif. Kader PKK adalah agen perubahan di lingkungannya,” ujar Anita.
Ia menekankan bahwa momentum HKG ke-53 ini harus dijadikan ajang evaluasi serta penguatan kapasitas seluruh kader dalam menggerakkan keluarga menuju perubahan yang lebih baik.
“Perayaan ini bukan sekadar seremonial, tapi momen untuk merefleksikan apa yang sudah kita lakukan dan menyusun strategi untuk terus memperkuat peran keluarga sebagai pondasi masyarakat,” tambahnya.
Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, turut hadir dan memberikan apresiasi tinggi atas dedikasi kader-kader PKK yang selama ini menjadi ujung tombak pembangunan berbasis keluarga.
“PKK adalah mitra strategis pemerintah dalam menciptakan perubahan di tingkat akar rumput. Kami berkomitmen untuk mendukung program-program PKK melalui sinergi lintas perangkat daerah, alokasi anggaran yang memadai, dan pembinaan yang berkelanjutan,” tegas Bupati.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung gerakan PKK sebagai bagian dari upaya kolektif menuju visi Indonesia Emas 2045.
“Mari kita jadikan keluarga sebagai pusat perubahan. Dengan keluarga yang kuat, kita bisa menciptakan masyarakat yang mandiri dan Bengkayang yang hebat,” ujarnya penuh semangat.
Perayaan HKG PKK ke-53 ini juga menjadi simbol penguatan komitmen bersama antara pemerintah daerah dan masyarakat untuk mewujudkan keluarga tangguh, mandiri, sehat, dan sejahtera. Kegiatan ini dirangkai dengan berbagai lomba, pameran produk UMKM, pelayanan kesehatan, serta edukasi keluarga berencana dan gizi.
Dengan mengusung tema besar “Bergerak Bersama Menuju Keluarga Sejahtera dan Tangguh”, TP PKK Bengkayang menegaskan bahwa pembangunan daerah harus dimulai dari pemberdayaan unit terkecil, yaitu keluarga.[SK]