Festival Bakcang 2025 Meriahkan Sungai Kapuas, Simbol Budaya dan Toleransi di Pontianak

Sebarkan:

Keseruan Festival Bakcang 2025 di Sungai Kapuas pada Sabtu (31/5/2025).SUARANUSANTARA/SK
Pontianak, Kalbar (Suara Nusantara) – Gelak tawa, guyuran air, dan semangat kebersamaan mewarnai Festival Bakcang 2025 yang digelar di kawasan Alun-Alun Sungai Kapuas, Sabtu (31/5/2025). Kegiatan yang diselenggarakan oleh DPB Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kota Pontianak ini memasuki tahun ketiga penyelenggaraannya dan kembali menjadi magnet bagi warga dari beragam latar belakang budaya.

Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan, menyampaikan bahwa Festival Bakcang kini telah menjadi bagian dari Calendar of Event 2025 Kota Pontianak, sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam melestarikan warisan budaya masyarakat Tionghoa di Kalimantan Barat.

“Festival Bakcang ini bukan hanya milik masyarakat Tionghoa. Ini adalah tradisi yang kini menjadi milik kita bersama, dan sudah masuk dalam kalender resmi kegiatan kota,” jelas Bahasan.

Puncak kemeriahan festival ditandai dengan kegiatan khas: perang air di atas kapal yang melintasi Sungai Kapuas. Peserta saling menyiramkan air satu sama lain dalam suasana penuh canda dan tawa, menciptakan nuansa kebersamaan yang kental.

Ketua Panitia, Hendry Pangestu Lim, mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat meningkat pesat dari tahun ke tahun, hingga tahun ini pihak panitia harus menambah armada kapal untuk menampung peserta.

“Tiga tahun lalu hanya satu kapal, sekarang jumlah armada kami tambah karena antusiasme masyarakat luar biasa. Ini jadi bukti nyata bahwa budaya bisa menjadi sarana pemersatu,” ujarnya.

Lebih dari sekadar perayaan tradisional, Festival Bakcang telah menjelma menjadi ruang inklusif yang mempertemukan berbagai etnis dan agama di Pontianak. Keberagaman peserta dari berbagai suku menjadi bukti kuat bahwa budaya adalah jembatan untuk memperkuat toleransi.

Pemerintah Kota Pontianak pun berharap agar festival ini terus dikembangkan, tidak hanya sebagai atraksi budaya lokal, tetapi juga sebagai daya tarik wisata yang memperkaya citra Pontianak sebagai kota multikultural yang harmonis.[SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini