Pontianak, Kalbar (Suara Nusantara) – Fenomena game online seolah tak pernah kehilangan penggemar. Salah satu yang kini banyak digandrungi adalah Roblox, permainan berbasis komunitas yang memungkinkan penggunanya bermain, berkreasi, dan berinteraksi dalam dunia virtual yang dibuat oleh pemain lain.
Ilustrasi game Roblox, salah satu game online yang kini digemari banyak orang dari anak-anak hingga remaja.SUARANUSANTARA/SK
Tak hanya populer di kalangan anak-anak, Roblox kini juga menjadi wadah hiburan dan interaksi bagi orang dewasa. Platform ini memungkinkan pengguna berkomunikasi melalui fitur chatting dan open mic, menciptakan pengalaman sosial digital yang semakin imersif.
Salah satu pemain aktif Roblox asal Pontianak, Cessa (24), mengaku sudah bermain sejak tahun 2021.
“Aku udah main Roblox itu dari tahun 2021, tapi sempat nggak main terus baru main lagi sekarang, awal tahun 2025,” ujarnya saat diwawancarai pada Rabu (12/11/2025).
Dalam sehari, Cessa bisa menghabiskan waktu hingga 8 jam bermain, biasanya mulai pukul 19.00 hingga 03.00 dini hari.
“Aku biasa main malam. Nggak tentu jamnya, tapi seringnya dari jam 7 malam sampai jam 3 atau kadang jam 4 pagi,” tambahnya.
Pola bermain intens ini membuat Cessa kerap sulit mengatur waktu dan jarang keluar rumah. Ia bahkan mengaku sempat merasa canggung saat harus berinteraksi langsung dengan orang lain.
“Kadang kalau udah lama nggak keluar rumah, pas keluar tuh rasanya aneh, kayak canggung dan bingung aja,” keluhnya.
Meski begitu, dunia virtual memberinya ruang untuk menjadi lebih terbuka. Melalui Roblox, Cessa kini memiliki teman dari berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Kanada, hingga Hongkong.
“Sekarang teman aku banyak banget, nggak cuma dari Indonesia. Ada dari luar negeri juga,” katanya.
Tak hanya bersosialisasi, Roblox juga memberinya peluang penghasilan. Ia sering menerima jasa joki game seperti Car Driving dan melakukan siaran langsung di TikTok, di mana penonton bisa mengirimkan hadiah atau donasi.
“Ada juga dampak positifnya. Aku biasa ngejokiin game buat teman-teman, nanti dibayar. Terus aku juga live Roblox di TikTok, kadang ada yang kirim gift,” jelasnya.
Sebelum mengenal Roblox, Cessa sempat bermain game populer lain seperti PUBG, Mobile Legends, dan Hey Day. Namun, menurutnya Roblox memiliki daya tarik tersendiri karena memberikan kebebasan berimajinasi dan berkreasi tanpa batas.
“Di dunia game, kita bisa wujudin hal-hal yang susah diwujudin di dunia nyata. Misalnya di Car Driving bisa koleksi mobil, atau di Bloxburg bisa bikin rumah sesuka hati,” ujarnya.
Namun, di balik keseruan itu, Cessa mengaku telah menghabiskan cukup banyak uang untuk top up Robux, mata uang virtual Roblox.
“Jumlah pastinya nggak tahu, tapi mungkin udah jutaan ya tanpa sadar, karena sering top up dikit-dikit buat beli game pass,” ungkapnya.
Selain sebagai sarana hiburan dan kreativitas, Roblox kini juga berkembang menjadi ruang sosial digital. Tak sedikit pemain yang menjadikannya tempat untuk menjalin pertemanan, bahkan kencan virtual.
“Aku sih nggak dating, tapi teman-teman ada yang pacaran lewat Roblox, jadi mainnya bareng terus,” katanya sambil tertawa.
Fenomena ini menunjukkan bahwa game online kini lebih dari sekadar permainan. Roblox menjadi platform sosial, ekonomi, dan ekspresi diri bagi banyak orang menghubungkan mereka dalam dunia tanpa batas ruang dan waktu.[SK]