Pontianak, Kalbar (Suara Nusantara) – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh putri daerah Kalimantan Barat. Sada Alma Arkarna, siswi kelas IX SMP Negeri 3 Pontianak, sukses mewakili Indonesia dalam ajang bergengsi Cultural Mission to Japan: Art Exhibition, Cultural Exchange and Dissemination in Amakusa, yang digelar di Prefektur Kumamoto, Jepang, pada 15–21 Oktober 2025.
Sada Alma Arkarna, siswi kelas IX SMP Negeri 3 Pontianak tampilkan budaya Dayak di Jepang.SUARANUSANTARA/SK
Gadis kelahiran Oktober 2010 ini tampil memukau dalam kegiatan tersebut dengan memperkenalkan seni dan kearifan lokal Kalimantan Barat melalui pertunjukan tari, lokakarya budaya, dan sesi pertukaran seni bersama masyarakat Jepang.
Dalam penampilannya, Alma membawakan tarian tradisional berjudul “Doh Kayaan Apang Aruu” sambil mengenakan busana adat khas Suku Dayak Kayaan Mendalam dari Kabupaten Kapuas Hulu. Busana yang ia kenakan terdiri atas ikat kepala, aksesori telinga panjang, manik-manik berwarna cerah, dan rok tradisional yang menampilkan pesona etnik khas Dayak.
Tak hanya menari, Alma juga memperkenalkan tradisi apang aruu’ atau budaya telinga panjang, identitas unik perempuan Suku Dayak Kayaan Mendalam. Tradisi ini berhasil menarik perhatian peserta dari Jepang yang antusias mempelajari keunikan budaya Kalimantan Barat.
“Mereka bilang keren,” ujar Alma dengan senyum bangga.
Selain Alma, ajang ini juga diikuti oleh Duta Budaya dari berbagai daerah di Indonesia seperti Bali, Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Yogyakarta, dan Jawa Tengah. Mereka bersama-sama menampilkan beragam kekayaan budaya Nusantara lewat tari, pantun, dan pameran seni.
Menariknya, ini bukan kali pertama Alma tampil di panggung internasional. Pada tahun 2024, ia juga mewakili Indonesia dalam Cultural Mission ke Italia, tepatnya di Roma dan Luca, menjadikannya satu-satunya peserta yang sudah dua kali terpilih mengikuti misi budaya luar negeri.
“Alma ini sudah ditunjuk dua kali, dan satu-satunya peserta yang pernah ikut dua kali,” ujar Puji Rahayu, ibu Alma, dengan rasa haru dan bangga.
Bakat seni Alma telah terlihat sejak kecil. Tumbuh dalam keluarga yang mencintai seni dan budaya, ia aktif mengembangkan kemampuan menari di salah satu sanggar tari di Pontianak serta melalui ekstrakurikuler tari di sekolahnya.
“Kadang Alma juga membuat gerakan tarian sendiri,” tambah sang ibu.
Selain gemilang di bidang seni, Alma juga berprestasi di bidang akademik. Ia kerap meraih peringkat tiga besar di kelas dan menjuarai beberapa lomba akademik di tingkat sekolah.
Dengan semangat dan kecintaan terhadap budaya daerah, Sada Alma Arkarna menjadi inspirasi bagi generasi muda Kalimantan Barat untuk terus menjaga dan memperkenalkan warisan budaya Indonesia ke dunia.[SK]