Pemkot Pontianak Salurkan Bantuan Tunai Rp2,58 Miliar untuk 4.312 Keluarga Miskin

Sebarkan:

Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyapa warga sebelum menyerahkan bansos tunai di Kecamatan Pontianak Utara.SUARANUSANTARA/SK
Pontianak, Kalbar (Suara Nusantara) – Pemerintah Kota Pontianak kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu masyarakat kurang mampu dengan menyalurkan bantuan tunai sebesar Rp2,58 miliar bagi 4.312 Kepala Keluarga (KK) pada tahun 2025. Bantuan ini diberikan secara bertahap kepada warga yang belum terdaftar sebagai penerima bantuan dari pemerintah pusat maupun daerah.

Setiap keluarga penerima manfaat mendapatkan uang tunai sebesar Rp600 ribu per tahun. Program ini merupakan inisiatif Wali Kota Pontianak yang telah berjalan sejak tahun 2023 sebagai bentuk dukungan terhadap warga berpenghasilan rendah.

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyerahkan bantuan tunai dalam bentuk rekening tabungan Bank Kalbar secara simbolis kepada warga Kecamatan Pontianak Utara. Sebanyak 794 KK di kecamatan tersebut menjadi penerima manfaat pada tahap pertama penyaluran bantuan.

“Ini adalah program stimulan dari Pemerintah Kota Pontianak untuk warga berpenghasilan rendah yang datanya telah kami verifikasi,” ujar Edi dalam acara penyerahan bantuan di Aula Kantor Camat Pontianak Utara, Selasa (11/3/2025).

Edi menambahkan, berbagai program bantuan terus digulirkan oleh pemerintah pusat dan daerah, termasuk BPNT, Program Keluarga Harapan (PKH), serta berbagai program kesejahteraan lainnya.

Pemerintah Kota Pontianak terus berupaya menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Pontianak Utara. Program bantuan lainnya seperti bedah rumah dan pembangunan fasilitas sanitasi juga masih berjalan. Selain itu, alokasi operasional untuk RT/RW telah ditingkatkan menjadi Rp500 ribu per bulan guna mendukung pendataan dan pelayanan masyarakat.

“Kami berharap peran aktif RT dan RW dalam menyediakan data yang akurat, sehingga pemerintah dapat menyalurkan bantuan tepat sasaran,” tambahnya.

Edi juga menegaskan bahwa Pemkot akan lebih intensif dalam menangani stunting serta penyakit seperti TBC. Ia juga mengimbau masyarakat untuk memastikan kepesertaan BPJS Kesehatan guna mengantisipasi kebutuhan medis.

Kepala Dinas Sosial Kota Pontianak, Trisnawati, menjelaskan bahwa bantuan sosial tunai ini diberikan kepada warga yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah, seperti PKH atau BPNT. Penerima menerima bantuan Rp600 ribu yang disalurkan sekaligus, bukan setiap bulan.

“Pada tahun 2023, anggaran bantuan tunai sebesar Rp1,77 miliar. Tahun 2024 meningkat menjadi Rp2,01 miliar, dan di tahun 2025 ini naik lagi menjadi Rp2,58 miliar,” ungkapnya.

Penyaluran tahap pertama telah diberikan kepada 794 KK di Kecamatan Pontianak Utara. Sementara itu, tahap kedua akan mencakup bantuan sebesar Rp1,61 miliar yang direncanakan cair pada bulan April mendatang.

“Mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan,” imbuh Trisnawati.

Seorang warga penerima bantuan, Jamal (72), mengungkapkan rasa syukur atas bantuan yang diterimanya. Sejak mengalami sakit parah pada tahun 2020, Jamal tidak lagi bekerja dan kini tinggal bersama dua anaknya.

“Saya sangat berterima kasih atas bantuan ini, sangat membantu untuk kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.[SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini