Sekadau, Kalbar (Suara Nusantara) – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Barat, Kundori, memberikan apresiasi tinggi terhadap Syukuran Hari Pers Nasional (HPN) 2025 yang digelar oleh awak media dari PWI, IWAS, dan IWO Kabupaten Sekadau, pada Senin (24/2/2025). Mengusung tema “Pers Mengawal Ketahanan Pangan untuk Kemandirian Bangsa”, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi insan pers untuk merefleksikan peran strategisnya dalam membangun bangsa.
Dalam sambutannya, Kundori menekankan bahwa Hari Pers Nasional bukan sekadar perayaan seremonial, tetapi juga menjadi ajang refleksi bagi insan pers dalam meningkatkan profesionalisme dan menjaga kebebasan pers.
"Pers memiliki peran penting sebagai pilar keempat demokrasi, tidak hanya sebagai pengawas pemerintahan, tetapi juga sebagai penyampai suara masyarakat luas. Tanggung jawab kita adalah menyajikan informasi akurat, berimbang, dan bertanggung jawab," tegas Kundori.
Kundori juga menyoroti tantangan yang dihadapi pers di era digital, termasuk maraknya hoaks dan arus informasi cepat. Menurutnya, diperlukan komitmen kuat dari seluruh insan pers untuk terus beradaptasi, meningkatkan kompetensi, dan menjaga kode etik jurnalistik agar kepercayaan publik terhadap media tetap terjaga.
Sebelumnya, Hari Pers Nasional 2025 secara nasional telah digelar di Banjarmasin, Kalimantan Selatan pada 9 Februari 2025, dihadiri oleh Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, mewakili Presiden.
Pada tingkat Provinsi Kalimantan Barat, peringatan HPN digelar pada 18 Februari 2025 di Hotel Golden Tulip, Pontianak, dengan tema “Pers Mendorong UMKM Naik Kelas”, dihadiri oleh Pj Gubernur Kalbar, Harisson.
Sedangkan di Kabupaten Sekadau, perayaan HPN diwarnai dengan kegiatan Syukuran yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk insan pers lokal, pemerintah daerah, dan pelajar SMA sederajat.
Menariknya, selain kegiatan syukuran, acara ini juga diisi dengan penyerahan dan penanaman bibit jagung di lahan milik warga di Kecamatan Sekadau Hilir.
Kegiatan tersebut melibatkan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sekadau, para pelajar, dan insan pers. Langkah ini menjadi simbol konkret bahwa pers tidak hanya mengawal informasi, tetapi juga berkontribusi langsung dalam mendukung ketahanan pangan.
"Sinergi antara media dengan pemerintah daerah serta berbagai pemangku kepentingan sangat penting untuk mendorong pembangunan yang lebih baik, transparan, dan berpihak kepada kepentingan masyarakat," tambah Kundori.
Di tengah kompleksitas tantangan informasi, Kundori mengajak seluruh insan pers untuk terus berinovasi dan memperkuat integritas.
"Dunia pers kini menghadapi ujian besar, mulai dari kecepatan informasi hingga maraknya berita palsu. Namun, dengan komitmen yang kuat, kita dapat menjaga integritas jurnalistik dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap media," pungkasnya.[SK]