Ketua DPD PDIP Kalbar Dorong Percepatan Pembangunan Infrastruktur di Era Norsan-Krisantus

Sebarkan:

Lasarus dalam konferensi pers kemenangan Norsan-Krisantus pada Kamis (28/11/24)./Suara Kalbar

Kubu Raya, Kalbar (Suara Nusantara) – Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat, Lasarus, menegaskan komitmennya dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Kalimantan Barat. Hal ini diungkapkannya dalam konferensi pers kemenangan pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih, Ria Norsan dan Krisantus, pada Kamis (28/11/2024).

Lasarus menyampaikan bahwa langkah strategis ini telah dibahas bersama gubernur terpilih sebagai bagian dari prioritas pembangunan Kalimantan Barat lima tahun ke depan.

Jembatan dan Tol Jadi Fokus Utama

“Kita akan mempercepat pembangunan infrastruktur. Saya sudah mengusulkan agar kita membangun jembatan ke arah atas, ke Sungai Durian,” kata Lasarus.

Selain jembatan, ia menegaskan bahwa pembangunan jalan tol juga menjadi prioritas. Jalur tol akan menghubungkan Pontianak, Kijing, hingga Singkawang, kemudian diperluas ke wilayah pedalaman seperti Sintang, Melawi, hingga Putussibau.

“Dengan adanya tol ini, nantinya orang dari luar Kalimantan Barat, seperti Kalimantan Timur atau Kalimantan Selatan, tidak perlu masuk ke pusat kota Pontianak. Mereka bisa langsung menggunakan jalur tol yang tersedia,” jelasnya.

Dukungan untuk Pelabuhan Kijing

Lasarus juga menyoroti pentingnya pengembangan Pelabuhan Kijing di Mempawah sebagai solusi atas keterbatasan pelabuhan yang ada di dalam kota Pontianak.

“Jalan tol nanti akan mempermudah pengangkutan barang. Pelabuhan di kota ini sudah tidak fleksibel lagi untuk menjawab kebutuhan pengangkutan dalam skala besar. Pelabuhan di Kijing akan menjadi andalan utama, sementara pelabuhan dalam kota hanya untuk angkutan kecil,” tambah Lasarus.

Kolaborasi Pusat dan Daerah

Ia menekankan bahwa proyek besar ini memerlukan perencanaan matang dan kolaborasi erat antara pemerintah pusat dan daerah. Dukungan penuh dari berbagai pihak dinilai krusial untuk mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat Kalimantan Barat.

“Ini bukan hanya tugas satu pihak, tetapi tanggung jawab bersama. Kolaborasi yang solid sangat diperlukan agar pembangunan infrastruktur ini dapat berjalan lancar dan sesuai target,” tutupnya.[SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini