Sekayam, Kalbar - Satgas pengamanan perbatasan Indonesia dengan Malaysia,Yonif 645/GTY meningkatkan pemeriksaan dijalur perbatasan,semua kendaraan yang masuk dan keluar perbatasan untuk mengantisipasi penyeludupan orang maupun barang secara ilegal. 
Pemeriksaan perbatasan di Sekayam
"PMI tersebut diamankan saat melewati jalan Lintas Malindo desa Tangraya Kec. Beduai sabtu lalu," kata Dansatgas Yonif 645/Gty Letkol Inf Hudallah, Rabu (15/6/2022).
Pencegah pengiriman PMI Non Prosedural ini dipos koki Balai Karangan,saat mengelar pemeriksaan pos Dalduk di sektor jalan batas Malindo Beduai.
Upaya pengetatan jalur perbatasan dilakukan oleh seluruh jajaran personel Satgas Yonif 645/Gty untuk mencegah masuknya barang ilegal dan tindak kejahatan lainnya. Setiap PMI dari Malaysia yang masuk ke Indonesia atau sebaliknya harus melalui serangkaian pemeriksaan, baik dokumen maupun pemeriksaan barang bawaan.
"Kita akan terus memperketat dijalur-jalur perbatasan dan tetap berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mencegah pelintas batas dan barang secara ilegal," tegas Dansatgas.
3 orang PMI non prosedural tersebut diserahkan ke Pihak Polsek Beduai sebagai penyerahan pelimpahan perkara untuk didata sesuai prosedur. untuk ditindaklanjuti pemeriksaan secara lengkap, baik dokumen maupun barang-barang.
Sementara itu,kordinator badan pelindungan pekerja migran Indonesia (BP2MI) Entikong,Sutan Ahmad Ridho Harahap mengakui upaya pengiriman calon PMI secara non prosedural melalui jalur tidak resmi terbilang marak.
"Sejak awal tahun 2022 sampai Juni sudah 30 orang calon PMI yang dicegah keberangkatan ke Malaysia secara ilegal.Upaya pencegahan intensif dilakukan bersama instansi terkait terutama diback up TNI dan Polri,”ujar Sutan.
Ditegaskan Sutan Ahmad Ridho Harahap,BP2MI Entikong tetap meningkatkan pengawasan dipintu resmi PLBN Entikong maupun dijalur tidak resmi,jalur tidak resmi disepanjang perbatasan cukup banyak dan rawan dijadikan rute pengiriman PMI ke luar negeri. [SK]
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.JPG)
.jpeg)