![]() |
| Ilustrasi LPG.SUARANUSANTARA/SK |
Gubernur Kalbar, Ria Norsan, mengatakan kelangkaan gas LPG 3 kilogram masih dirasakan di beberapa wilayah, termasuk Kabupaten Sintang. Hal tersebut disampaikannya saat dikonfirmasi di Kantor Gubernur Kalbar, Senin (15/12/2025).
“Untuk tabung gas, kita juga lakukan operasi pasar karena memang masih kurang. Kemarin kita menjual kepada masyarakat di Sintang dengan harga sesuai HET, Rp18.000. Antusias masyarakat cukup tinggi,” ujar Ria Norsan.
Ia mengakui, tingginya kebutuhan masyarakat terhadap gas bersubsidi membuat distribusi LPG 3 kilogram belum sepenuhnya mampu memenuhi permintaan. Meski demikian, pemerintah daerah tidak tinggal diam dan terus mencari solusi agar kelangkaan tidak berlangsung lama.
Selain melalui operasi pasar, Ria Norsan menegaskan Pemprov Kalbar akan memperjuangkan penambahan kuota gas melon pada tahun mendatang. Pemerintah provinsi mengusulkan tambahan kuota sekitar 30 persen untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan masyarakat.
“Yang masih kekurangan ini, insyaallah akan kita perjuangkan lagi tahun depan. Kita upayakan ada tambahan kuota kurang lebih sekitar 30 persen,” jelasnya.
Ia menambahkan, kebijakan tersebut diharapkan mampu memperbaiki distribusi LPG 3 kilogram di seluruh wilayah Kalbar, sehingga kebutuhan masyarakat kecil sebagai penerima subsidi dapat terpenuhi secara lebih merata.
Ke depan, Pemprov Kalbar akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat serta pihak terkait lainnya guna menjaga ketersediaan gas melon tetap aman, harga stabil, dan tidak memberatkan masyarakat di tengah meningkatnya kebutuhan energi rumah tangga.[SK]
