![]() |
| Ilustrasi Tenggelam.SUARANUSANTARA/SK |
Korban sempat dilaporkan hilang sejak siang hari. Warga yang panik langsung melakukan pencarian sekitar pukul 13.00 WIB, hingga akhirnya jasad korban ditemukan dua jam kemudian, sekitar pukul 15.00 WIB, dalam kondisi sudah tak bernyawa.
“Korban warga Dusun Segak. Saat dicari warga, tubuhnya ditemukan tersangkut di jembatan parit dan sudah tidak timbul,” ungkap Kepala Desa Sungai Pelang, Suandi, kepada Suara Kalbar, Sabtu malam.
Berdasarkan keterangan sejumlah warga, korban sempat bermain di rumah temannya dan pulang seorang diri. Diduga, saat melintas di tepi sungai yang licin akibat hujan, korban terpeleset dan tenggelam ke aliran sungai yang cukup deras.
Koordinator SAR Ketapang, Ayub, membenarkan peristiwa tersebut. Ia menjelaskan, korban sudah ditemukan lebih dulu oleh warga sebelum tim SAR tiba di lokasi kejadian.
“Sudah ditemukan oleh warga sebelum tim melakukan pencarian. Infonya anak itu main sekitar pukul 09.00 WIB, tapi tidak diketahui pasti jam berapa tenggelam,” jelasnya.
Setelah ditemukan, jasad korban segera dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
“Informasinya, jenazah akan dimakamkan besok,” tambah Ayub.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi orang tua untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama yang tinggal di sekitar sungai atau daerah rawan tenggelam.[SK]
