![]() |
Kepala Disdikbud Kalbar saat meninjau kelancaran proses SMPB di SMAN 3 Pontianak.SUARANUSANTARA/SK |
Rita menyebutkan bahwa pihaknya telah melakukan antisipasi dengan menambah kapasitas server dibandingkan tahun sebelumnya, sehingga proses pendaftaran dapat diakses tanpa hambatan.
“Dari awal kami sudah menambah jumlah server, karena pengalaman sebelumnya server sering down akibat trafik tinggi saat pendaftaran serentak. Sekarang hal itu bisa diatasi,” jelasnya.
Pendaftaran SPMB dilaksanakan secara online di hampir seluruh wilayah Kalbar, kecuali di beberapa daerah yang masih terkendala jaringan internet. Hingga hari ini, pelaksanaan pendaftaran dinilai berjalan lancar dan sistem tetap stabil.
“Dari hari pertama sampai dengan hari ini server tetap stabil, website aman, pendaftaran berlangsung lancar di seluruh sekolah yang sudah menerapkan sistem online,” ungkap Rita.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa sistem SPMB online ini dirancang berdasarkan petunjuk teknis (Juknis) dari pemerintah pusat dan memiliki tingkat keamanan yang tinggi. Dengan demikian, upaya praktik curang atau titip-menitip peserta didik dapat dicegah.
“Karena ini sistemnya online, tidak ada peluang untuk oknum bermain. Pendaftaran hanya bisa dilakukan sesuai prosedur melalui website resmi dan aplikasi yang telah dibangun, sehingga jalur titipan tidak ada,” tegasnya.
Hingga saat ini, proses SPMB untuk jalur afirmasi dan mutasi telah memasuki tahap pengumuman hasil seleksi dan berjalan sesuai rencana.
“Besok kita mulai tahap daftar ulang, alhamdulillah untuk dua jalur ini berjalan lancar,” ujarnya.
Dari data di SMAN 3 Pontianak, tercatat masih ada 20 kuota yang belum terpenuhi terdiri dari 6 kuota jalur mutasi dan 14 kuota jalur afirmasi. Rita memastikan kuota kosong ini akan dialihkan ke jalur prestasi agar tetap memberikan peluang bagi calon peserta didik yang berprestasi.[SK]