![]() |
Gubernur Ria Norsan foto bersama anak yatim piatu saat perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H di Pendopo Gubernur Kalbar, Jumat (27/6/2025).SUARANUSANTARA/SK |
Lantunan doa dan salawat menggema di Pendopo, menciptakan suasana haru dan kekeluargaan. Dalam kesempatan itu, Gubernur Ria Norsan tak hanya berbagi santunan, tetapi juga menyampaikan pesan mendalam tentang kepedulian, keberkahan, dan pentingnya memberi kasih sayang kepada anak-anak yatim piatu.
“Mudah-mudahan di Tahun Baru Islam ini, kita semua dipanjangkan umur, dimudahkan rezeki, serta dapat meningkatkan ibadah dan ketakwaan,” ujar Ria Norsan dalam sambutannya.
Gubernur Ria Norsan menekankan pentingnya memperbanyak amalan, khususnya bersedekah kepada anak yatim, sebagaimana diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. Menurutnya, menyantuni anak yatim adalah kewajiban moral dan spiritual seluruh umat.
“Kalau kita punya rezeki, jangan lupa menyantuni anak yatim. Kalau bukan kita, siapa lagi? Jangan sampai di sekitar kita ada anak yatim yang kelaparan atau tidak terurus,” katanya.
Ria Norsan mengingatkan bahwa anak-anak yang kehilangan orang tua sejak dini adalah amanah bersama. Berbagi kebahagiaan dengan mereka bukan hanya tindakan mulia, tapi juga ladang amal yang akan kembali kepada pelakunya.
“Membahagiakan anak yatim dan piatu adalah jalan untuk menggapai keberkahan. Doa mereka bisa menembus langit,” imbuhnya.
Dalam suasana penuh haru, Gubernur Ria Norsan menyampaikan harapan agar doa-doa tulus anak yatim piatu menjadi peneduh bagi Kalimantan Barat.
“Mudah-mudahan doa mereka ini menjadikan Kalbar aman, tenteram, dan damai. Dan saya, sebagai pemimpin yang diberi amanah, diberikan kesehatan serta dijauhkan dari fitnah,” ucapnya penuh harap.
Tak hanya menyampaikan santunan, Ria Norsan juga menyatakan komitmen Pemerintah Provinsi Kalbar dalam mendukung panti asuhan dan pondok pesantren yang selama ini membina anak-anak yatim piatu.
“Pemprov Kalbar akan terus memperhatikan pondok pesantren dan panti asuhan dengan berbagai bantuan yang tersedia. Saya juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut memberikan perhatian,” tegasnya.
Acara ini juga diisi dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh seorang santri dari pondok pesantren serta tausyiah oleh Ustaz Jalaluddin Lc., yang menambah kekhusyukan dan nilai spiritual perayaan ini.[SK]