![]() |
Rakor pengendalian inflasi dengan Kementerian Dalam Negeri melalui daring di Ruang Pontive Center, Pontianak, Kalbar, Senin (14/4/2025).SUARANUSANTARA/SK |
“Inflasi ini menandakan adanya pergerakan ekonomi. Justru deflasi yang terlalu lama juga kurang baik karena bisa mengganggu daya beli masyarakat. Kita menargetkan inflasi tetap terkendali di kisaran 2,5 persen,” ujar Bahasan usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri, Senin (14/4/2025) di Pontive Center, Pontianak.
Untuk menjaga stabilitas harga, Pemerintah Kota Pontianak mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi guna memantau harga dan stok barang secara real time. Langkah ini dinilai efektif dalam memberikan respons cepat jika terjadi lonjakan harga atau gangguan distribusi.
Selain itu, pengawasan terhadap distribusi dan pasokan barang diperketat, terutama untuk mencegah penimbunan dan memastikan kelancaran arus barang, terutama kebutuhan pokok.
“Setiap hari Senin, kami rutin mengikuti rakor inflasi nasional yang dipimpin Mendagri Tito Karnavian. Ini penting agar pengendalian inflasi antar daerah bisa terkoordinasi dengan baik,” tambah Bahasan.
Pengendalian inflasi menjadi salah satu program prioritas dalam 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dan Bahasan, usai resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto pada 20 Februari 2025 lalu.
Sebagai bagian dari langkah konkret, Pemkot juga akan mengaktifkan kembali Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) serta memperkuat koordinasi dengan Satgas Pangan.
“Kami akan terus memantau harga pasar, memperkuat koordinasi antar instansi, dan memastikan tidak ada gejolak harga yang merugikan masyarakat,” jelasnya.
Bahasan juga menegaskan pentingnya kerja sama lintas daerah untuk menjaga stabilitas pasokan pangan dan mengatasi potensi ketimpangan stok serta harga.
“Alhamdulillah, sejauh ini tidak ada lonjakan harga yang signifikan, walaupun kita melewati momen besar seperti Natal, Tahun Baru, Imlek, Ramadan, dan Idulfitri yang berdekatan,” tutup Bahasan.[SK]