![]() |
Kantor Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Singkawang.SUARANUSANTARA/SK |
“Ada sekitar empat kasus gigitan terjadi di Roban dan satu kasus di Bukit Batu. Jadi total lima kasus hingga April 2025,” ujar Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes-KB Singkawang, Hendry Aprianto, Kamis (10/4/2025).
Tak hanya anjing, Hendry menegaskan bahwa hewan lain seperti monyet dan kucing juga bisa menjadi pembawa rabies. Salah satu kasus yang menonjol adalah gigitan monyet yang terjadi di wilayah Singkawang Tengah II saat momentum lebaran.
“Sekitar lebaran ketiga atau keempat, ada laporan warga digigit monyet di Bukit Batu. Korban langsung mendapat penanganan dan telah diberikan vaksin anti rabies oleh pihak Puskesmas,” ungkapnya.
Dinkes mengimbau masyarakat agar tidak sembarangan mendekati atau mengganggu hewan liar, serta mengajak para pecinta hewan dan komunitas pemelihara hewan untuk proaktif melakukan vaksinasi hewan peliharaan mereka.
“Kami sangat berharap komunitas pecinta hewan juga bisa menjadi mitra untuk menyosialisasikan pentingnya vaksinasi hewan. Ini bentuk tanggung jawab bersama,” kata Hendry.
Hendry menjelaskan bahwa stok vaksin rabies untuk manusia saat ini masih aman. Namun, untuk vaksin rabies bagi hewan, persediaannya masih terbatas, berdasarkan laporan dari Dinas Pertanian Kota Singkawang.
“Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait agar ketersediaan vaksin untuk hewan bisa segera ditambah, mengingat pencegahan rabies harus dimulai dari sumbernya,” pungkas Hendry.[SK]