 |
| Pembersih Makam di Pontianak.SUARANUSANTARA/SK |
Salah satu pembersih makam musiman, Aidil, mengaku telah menjalani pekerjaan ini sejak tahun 2020. Tinggal tak jauh dari TPU, ia melihat banyak makam yang tidak terurus dan peziarah yang kesulitan membersihkan area makam keluarga mereka.
“Kami melihat di pemakaman ini tidak ada orang yang membersihkan, kadang kasihan melihat peziarah datang namun tidak membawa alat tebas, tentu sulit untuk membersihkan rumput dan sampah lainnya,” kata Aidil, Jumat (28/02/2025) sore.
Aidil menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mematok harga untuk jasa pembersihan makam. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada para peziarah yang meminta bantuannya.
“Sekilasnya saja, karena kita tidak mau memberatkan para peziarah. Harapannya, saat jelang Idul Fitri nanti mereka bisa kembali menggunakan jasa saya,” jelasnya.
Dalam sehari, Aidil bisa membersihkan belasan hingga puluhan makam dengan peralatan sederhana seperti parang dan sabit. Ia mulai bekerja sejak pagi hingga sore, menawarkan jasanya kepada para peziarah yang datang ke TPU.
Meski pekerjaan ini tampak sederhana, Aidil sering menemui berbagai tantangan saat membersihkan makam. Luka lecet akibat terkena rumput tajam dan gigitan serangga sudah menjadi hal biasa baginya.
“Kalau luka lecet itu sudah sering, karena kadang kita membersihkan rumput yang tajam. Harus hati-hati, apalagi kalau makamnya sudah lama tidak dibersihkan,” tuturnya.
Tak hanya itu, kehadiran ular liar di antara rerumputan juga menjadi ancaman tersendiri. Namun, hal tersebut tak menyurutkan semangat Aidil untuk terus membantu peziarah yang membutuhkan jasanya.[SK]
.JPG)
