Harga Cabai di Pasar Kemuning Meroket, Tembus Rp 150 Ribu per Kilogram

Sebarkan:

Pedagang sayur di Pasar Kemuning, Ruwaidah di pasar pada Sabtu (8/3/2025).SUARANUSANTARA/SK
Pontianak, Kalbar (Suara Nusantara) – Harga cabai di Pasar Kemuning mengalami lonjakan drastis sejak Februari 2025. Selain faktor Ramadhan, kenaikan ini juga disebabkan oleh cuaca ekstrem yang mengakibatkan banjir di berbagai daerah, termasuk wilayah pemasok cabai di Kalimantan Barat.

Salah satu pedagang sayur di Pasar Kemuning, Ruwaidah, mengungkapkan bahwa kenaikan harga ini sudah terjadi sejak Februari akibat curah hujan yang tinggi. Kondisi tersebut menyebabkan pasokan cabai terganggu.

“Kenaikan ini mungkin selain karena Ramadhan, juga disebabkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga banjir terjadi di mana-mana. Itulah kendalanya,” ujar Ruwaidah saat ditemui di pasar pada Sabtu (8/3/2025).

Saat ini, harga cabai mencapai Rp 150 ribu per kilogram, melonjak tajam dari harga sebelumnya yang hanya sekitar Rp 70 ribu per kilogram. Kenaikan harga ini berlaku untuk berbagai jenis cabai, seperti cabai rawit, cabai keriting, dan cabai merah besar.

Kenaikan harga ini berdampak langsung pada daya beli masyarakat. Konsumen yang sebelumnya membeli dalam jumlah banyak kini terpaksa mengurangi pembelian demi menyesuaikan anggaran.

“Tentu berpengaruh ke pembeli, biasanya mereka beli satu ons, sekarang jadi setengah ons karena mahal. Satu onsnya saja sudah Rp 16 ribu,” kata Ruwaidah.

Tak hanya cabai, beberapa jenis sayuran seperti terong, pare, dan gambas juga mengalami kenaikan harga signifikan. Sayuran tersebut kini dijual seharga Rp 20 ribu per kilogram dari harga sebelumnya yang berkisar Rp 12 ribu hingga Rp 15 ribu per kilogram.

Di tengah lonjakan harga cabai dan sayuran, harga bawang merah dan bawang putih masih relatif stabil. Saat ini, harga bawang merah berada di angka Rp 32 ribu per kilogram, sementara bawang putih Rp 40 ribu per kilogram.

Ruwaidah memperkirakan harga-harga ini masih berpotensi mengalami kenaikan menjelang Lebaran. “Mungkin naiknya nanti tidak terlalu tinggi, tapi biasanya tetap ada kenaikan,” tutupnya.[SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini