Pontianak, Kalbar (Suara Nusantara) – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Kota Pontianak menggelar sosialisasi bahaya tawuran bagi seluruh siswa dan siswi, Senin (10/2/2025).Bhabinkamtibmas Kelurahan Sungai Beliung, Aipda Andi Rahadian saat menjadi pembina upacara dan memberikan arahan tentang bahaya aksi tawuran kepada seluruh siswa SMKN 4 Pontianak.SUARANUSANTARA/SK
Kegiatan ini diawali dengan Upacara Bendera yang diikuti seluruh pelajar SMKN 4 Pontianak, serta pembacaan deklarasi anti-tawuran sebagai bentuk komitmen siswa dalam menolak aksi kekerasan antar remaja.
Hadir sebagai pembina upacara, Bhabinkamtibmas Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat, Aipda Andi Rahadian, menyampaikan pesan tegas mengenai bahaya tawuran yang semakin marak terjadi di wilayah Pontianak Barat.
"Saat ini, Polsek Pontianak Barat telah mengamankan kurang lebih 100 anak yang berhadapan dengan hukum akibat hendak melakukan tawuran. Yang lebih memprihatinkan, mayoritas dari mereka masih di bawah umur," ungkap Aipda Andi.
Ia juga menambahkan bahwa selain tawuran, keberadaan geng motor juga menjadi ancaman serius yang membahayakan keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Wilayah Perum 2 menjadi salah satu titik rawan tawuran, sudah puluhan anak diamankan di sana. Jangan sampai adik-adik di sini ikut-ikutan dalam kegiatan yang merugikan diri sendiri dan orang lain," tegasnya.
Kepala SMKN 4 Pontianak, Rohmadi Suhariyanto, menyambut baik kegiatan sosialisasi ini sebagai bentuk edukasi bagi siswa tentang pentingnya menjauhi kekerasan dan pergaulan negatif.
"Kami sangat berterima kasih atas sosialisasi ini. Harapannya, siswa dan siswi bisa lebih sadar akan bahaya tawuran serta menghindari aktivitas yang dapat merugikan diri mereka sendiri maupun orang lain," ujar Rohmadi.
Pihak sekolah juga telah melakukan berbagai upaya pencegahan, termasuk mengimbau para orang tua dan wali murid untuk lebih mengawasi pergaulan anak-anak mereka di luar sekolah.
"Banyak berita tawuran yang beredar di media sosial. Kami sudah melakukan berbagai himbauan kepada orang tua agar lebih memperhatikan anak-anak mereka supaya tidak terlibat dalam aksi negatif ini," pungkasnya.[SK]