![]() |
Pawai Obor dan Ta’aruf di Kabupaten Sekadau.SUARANUSANTARA/SK |
Kegiatan pawai dimulai dari Lapangan Ej Lantu Sekadau, menciptakan suasana penuh khidmat dengan nyala obor yang berpadu dengan lantunan shalawat dan doa.
Ketua Umum Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Sekadau, H. Salim, menjelaskan bahwa pawai obor dan ta’aruf telah menjadi tradisi tahunan dalam menyambut Ramadhan serta hari-hari besar keagamaan lainnya.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat mempererat silaturahmi dan meningkatkan kekhusyukan masyarakat dalam menyambut bulan penuh berkah,” ujar H. Salim.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik, Hj. Purkiswati, mewakili Bupati Sekadau. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi terhadap antusiasme masyarakat dan menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk membangun Sekadau yang maju dan sejahtera.
Guna memastikan kelancaran dan keamanan acara, Polres Sekadau menerjunkan 92 personel yang ditempatkan di 11 titik strategis sepanjang rute pawai. Pengamanan ini dipimpin langsung oleh Kabagops Kompol Samsul Bakri, yang sebelumnya memimpin apel pengecekan personel pada pukul 18.30 WIB.
Kapolres Sekadau, AKBP I Nyoman Sudama, mengimbau peserta dan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keselamatan selama pawai berlangsung.
“Kami mengajak seluruh peserta dan masyarakat untuk bersama-sama menjaga ketertiban. Mari jadikan momentum ini sebagai ajang silaturahmi dalam menyambut bulan suci Ramadhan dengan penuh kedamaian dan kesejukan,” ujar Kapolres Sudama.
Selain pengamanan, Polres Sekadau juga menyiagakan tim kesehatan untuk memastikan kesiapan medis bagi peserta maupun masyarakat yang hadir menyaksikan pawai.
Peserta pawai terlihat mengenakan busana Islami, membawa obor, dan berjalan dalam barisan tertib. Anak-anak, remaja, hingga orang dewasa ikut larut dalam kemeriahan acara.
Masyarakat berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilestarikan sebagai bagian dari tradisi Islami yang memperkaya budaya lokal di Kabupaten Sekadau.
Pawai Obor dan Ta’aruf menjadi tidak sekadar pawai, tetapi juga simbol persatuan dan kebersamaan dalam menyambut bulan Ramadhan dengan hati yang bersih dan penuh suka cita.[SK]