![]() |
sejumlah bangunan Pedagang kaki lima yang berdiri diatas parit dibongkar secara mandiri dibantu satpol pp Kubu Raya usai diamanahkan untuk pindah ke pasar sejati.SUARANUSANTARA/SK |
Pj Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman, menyoroti kondisi ini sebagai masalah yang mendesak untuk ditangani. Menurutnya, bahu jalan yang dipenuhi pedagang tidak hanya mempersempit jalur kendaraan tetapi juga menghambat arus lalu lintas, terutama di jam-jam sibuk.
“Setiap hari kendaraan semakin meningkat. Kemacetan sering terjadi, khususnya pada jam-jam sibuk. Apalagi ini adalah area pasar, sehingga masyarakat sulit untuk bertransaksi dengan pedagang di bahu jalan,” ujar Syarif pada Rabu (22/1/2025).
Syarif juga menyoroti bangunan pedagang di atas parit yang tidak hanya mengganggu keindahan kota tetapi juga menghambat fungsi saluran air. Untuk itu, pasca relokasi, area tersebut akan ditata ulang dan dijadikan taman sebagai upaya mempercantik wajah kota.
“Kecamatan Sungai Raya adalah wajah Kabupaten Kubu Raya. Kalau tidak tertata dengan baik, tentu kami yang malu,” jelasnya.
Sebanyak 24 pedagang kaki lima telah direlokasi ke dua pasar yang telah disiapkan, yakni Pasar Menanjak dan Pasar Sejati. Pemerintah Kabupaten Kubu Raya memberikan kemudahan bagi para pedagang yang pindah ke lokasi baru, termasuk insentif berupa pembebasan retribusi.
“Selama tiga bulan, retribusi kita gratiskan. Setelah itu, mereka akan diberikan izin untuk kios-kios yang sudah disiapkan. Kami juga membuka akses ke jalur perbankan, seperti Bank Kalbar, agar pedagang lebih mudah menjalankan usahanya,” ungkap Syarif.
Langkah ini diharapkan mampu mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas serta menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat. Penataan ini juga sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan estetika kota dan memastikan infrastruktur berjalan sesuai fungsinya.
Dengan relokasi PKL dan pembangunan taman, Jalan Adisucipto tidak hanya akan menjadi lebih tertib, tetapi juga lebih indah sebagai salah satu jalur utama di Kabupaten Kubu Raya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menyeimbangkan kebutuhan ekonomi masyarakat dengan tata kota yang lebih baik.[SK]