Pj Ketua TP-PKK Kalbar Windy Prihastari Serahkan Buku Wisata dan Edukasi Kesehatan kepada Dinas Perpustakaan Kalbar

Sebarkan:

Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalbar Windy Prihastari di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalbar, Jumat (8/11/2024)./Suara Kalbar
Pontianak, Kalbar (Suara Nusantara) - Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Kalbar (Disporapar Kalbar), menyerahkan sejumlah buku penting kepada Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kalbar, Sugeng Hariadi, di Kantor Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalbar, pada Jumat (8/11/2024). Buku-buku yang diserahkan meliputi Calender of Events, Destinasi Wisata Kalbar, Kuliner Kalbar, Paket Wisata Kalbar, dan Tekad Bunda Merawat Asa, yang mengedukasi masyarakat mengenai potensi wisata Kalimantan Barat dan pentingnya pencegahan penyakit thalasemia.

Windy mengungkapkan bahwa sejak 2022, ia telah menginisiasi Wisata Literasi untuk Kalbar, yang menggabungkan promosi pariwisata baik melalui buku konvensional maupun digital. Salah satunya adalah buku komik "Mbak Kepo Berkeliling Kalimantan Barat", yang sudah memasuki seri ketiga. Buku ini mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda, tentang wisata Kalbar, event-event yang ada, serta informasi mengenai paket wisata, data akomodasi, dan oleh-oleh yang tersedia.

“Kalimantan Barat adalah provinsi pertama yang mengimplementasikan promosi pariwisata secara digital. Buku Mbak Kepo telah hadir dalam bentuk komik yang lebih menarik untuk dibaca oleh generasi muda dan kini juga tersedia dalam format digital di e-TIC (elektronik Tourist Information Center),” ujar Windy.

Perpustakaan, sebagai jendela literasi bagi masyarakat, diharapkan dapat menyebarkan informasi wisata yang sangat banyak di Kalbar. Windy berharap bahwa generasi muda di Kalbar dapat lebih memahami potensi wisata daerah mereka dan bangga dengan kekayaan pariwisata yang dimiliki.

Sugeng Hariadi, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalbar, menyampaikan terima kasih atas buku-buku yang diserahkan oleh Windy. Menurutnya, sesuai dengan peraturan, setiap buku yang diterbitkan di Kalbar harus diserahkan ke perpustakaan untuk dijadikan katalog induk daerah dan biografi daerah. Buku-buku yang diterima akan dicatat setiap tahun dan dilaporkan ke perpustakaan nasional.

"Perpustakaan siap bekerjasama dalam menyebarkan informasi mengenai literasi wisata. Dengan adanya barcode pada buku-buku yang diberikan, kami berharap informasi ini dapat lebih mudah diakses oleh masyarakat Kalbar," ujar Sugeng.

Sebagai tambahan, Windy juga menyerahkan buku Tekad Bunda Merawat Asa, yang menceritakan tentang thalasemia—penyakit genetik yang dapat dicegah tetapi tidak dapat disembuhkan. Buku ini memberikan edukasi mengenai cara pencegahan dan pengobatan thalasemia, serta kisah inspiratif orang tua dan penyandang thalasemia yang terus berjuang.

“Edukasi tentang kesehatan sangat penting, dan thalasemia adalah penyakit yang perlu kita cegah agar tidak ada lagi kelahiran dengan thalasemia. Buku ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, bahwa thalasemia bisa dicegah walaupun tidak bisa disembuhkan,” tambah Windy.

Sebagai bagian dari upaya ini, buku-buku yang diserahkan akan dibagikan ke seluruh 14 kabupaten/kota di Kalbar, dengan harapan informasi ini dapat lebih luas tersebar dan diakses oleh masyarakat. Dengan begitu, literasi tentang pariwisata dan kesehatan di Kalbar dapat berkembang lebih pesat. [SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini