Ketua KPU Kalbar, MS Budi, menjelaskan bahwa kesiapan logistik ini penting demi kelancaran proses pemilihan serentak. “Surat suara untuk kebutuhan pemilihan gubernur, bupati, maupun wali kota dapat dipastikan sebelum masuk November sudah tiba di kabupaten/kota, jadi proses sortir lipat sudah berjalan,” ungkap MS Budi pada Senin (28/10/2024).
Budi menyebutkan, KPU Kalbar memiliki jadwal khusus untuk memastikan logistik tiba tepat waktu, terutama di wilayah-wilayah terjauh. “Biasanya kami punya tenggat kirim dari kabupaten/kota ke daerah terjauh H-7. Untuk pengiriman di wilayah dalam kota H-2, bahkan ada yang H-1, maka dari itu jadwal pengiriman logistik lebih cepat seminggu,” jelasnya.
Lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) juga telah disiapkan di titik-titik strategis dan aman dari ancaman bencana. Menurut Budi, KPU telah mengantisipasi kemungkinan terjadinya banjir atau bencana lainnya dengan perencanaan pemindahan TPS yang fleksibel. “Jika banjir terjadi dan lokasi TPS harus dipindah, maka pemindahan akan dilakukan ke daerah lain dalam dapil yang sama. Artinya, bencana alam dalam pemenuhan logistik sudah diatur dan dibolehkan dalam pengaturan,” tegasnya.
Dengan langkah-langkah ini, KPU Kalbar berharap proses pemilu serentak 2024 berjalan lancar dan tepat waktu di seluruh wilayah Kalimantan Barat, memberikan jaminan kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilih mereka secara aman dan nyaman. [SK]