Deklarasi dukungan ini, diinisiasi oleh Tim Doa 7 Rajawali, Pengurus Dewan Pemimpin Daerah (DPD) Asosiasi Pendeta Indonesia (API) Kalbar yang beranggotakan pendeta-pendeta yang tersebar di 14 kabupaten/kota se-Kalbar.
Ria Norsan menyambut baik dukungan pemuka agama tersebut. Menurutnya, hal ini penting menjadi perhatian mengingat bidang keagamaan adalah salah satu fokus dalam visinya membangun Kalbar.
Dalam kesempatan itu, Norsan menyampaikan niatannya maju bersama Krisantus, tentu akan membawa kepentingan masyarakat di atas segalanya.
“Karena kami dipilih rakyat, maka kami harus mementingkan kepentingan rakyat di atas pribadi dan golongan,” jelasnya.
Norsan turut memaparkan visinya di hadapan para pendeta. Yakni terwujudnya Kalbar yang adil, demokratis dan religius, sejahtera dan berwawasan lingkungan.
“Adil adalah memberikan sesuatu yang menjadi haknya. Kita akan berlaku adil bagi yang sangat memerlukan. Yang ini akan kita lakukan sebaik-baiknya,” jelasnya.
Kemudian, lanjut Norsan, visi religius sangat penting bagi pemimpin. Pemimpin harus memiliki pandangan terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa dalam dirinya. Maka itu, dukungan dari pemuka agama penting untuk mengawal visi itu.
“Agama apa pun dia, suku apa pun, tetap kita satu. Tidak ada satu agama yang mengajar tidak mengajar kebaikan. Semua mengajar kebaikan. Dan ini menjadi pedoman,” jelas Norsan.
Menurut Wakil Gubernur Kalbar periode 2018-2023 itu, bentuk dukungan ini merupakan kolaborasi guna mewujudkan keberagaman dan mempererat persatuan daerah.
“Terima kasih dukungan terhadap kami. Insyaallah jika kami diamanahkan memimpin Kalbar akan kami jaga amanah ini dengan sebaiknya,” tandas Norsan.
Usai menyampaikan visi misinya, Ria Norsan dan Krisantus serta Pengurus DPD API kemudian menandatangani kesepakatan bersama. [SK]