Kabupaten Landak Kaya Objek Wisata, Dampak Pandemi Daya Kunjung Turun Drastis

Sebarkan:

Salah satu wisata alam di Kabupaten Landak, Kalbar.
Landak, Kalbar – Kabupaten Landak cukup banyak potensi onjek pariwisata yang perlu dikembangkan. Baik wisata alam, sejarah, budaya, religi, kuliner dan lainnya. Dampak pandemi Covid-19 sejak 2020 daya kunjungan di tempat wisata turun drastis.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Landak, Yosef mengatakan, memasuki pada tahun 2022 ini, pihak terkait berupaya dan mendorong pariwisata Kabupaten Landak lebih dikenal dan banyak dikunjungi masyarakat luas, khususnya dari Kalimantan Barat maupun luas Kalimantan Barat.

“Untuk Kabupaten Landak yang kita prioritaskan pertama adalah Desa Mungguk  Kecamatan Ngabang  ada Air Merah dan Rombok Setegong karena mudah terjangkau. Disana ada wisata releji yaitu  makam Abdul Kahar raja pertama kerajaan Landak,” kata  Yosef di Ngabang, Jumat (8/4/2022).

Prioritas kedua, adalah wisata Riam Angan Tembawang di Kecamatan Jelimpo, menjadi proritas dinas yang dia pimpinnya. 

“Segala dan sesuatunya sudah kita siapkan, termasuk sumber daya manusianya. Kita juga sering melakukan pertemuan-pertemuan beberapa kali  di sana,” tegas Mantan Camat Ngabang ini.

Prioritas lainnya, kata Yosef adalah Air Terjum Dait, wisata alam air terjung luar biasa dimana fasilitas disana sudah dibenahi termasuk   tangga untuk naik ke tingkat dua dan tiga sudah disiapkan. 

“Jembatan untuk penyemberanganpun sudah ada. Tentu penataan ini dengan tujuan supaya kedepannya  tempat wisata ini bisa  dikunjunggi,” kata Yosef.

Infrastruktur jalan, diakui Yosep, masih menjadi kendala, dimana jalan menuju wisata Air Terjun Dait banyak yang rusak.  

“Mudah-mudahan pada tahun 2022 ada pembenahan dari dinas terkait. Tentunya  kita tidak bisa berkerja sendiri dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum yang berwenang tanggani  inprastuktur jalan, “ katanya.

Prioritas selanjutnya adalah wisata sejarah kebudayaan   rumah adat Saham di Kecamatan Sengah Temila. Dimana ada SK ditetapkan, salah satunya adalah yaitu SK Gubernur rumah adat di Saham.
“Jadi, ini dulu prioritas utama kita saat ini  walau  yang lain juga sedang pembenahan, dan kita jug mempersiapkan  di desa Kelompok Sadar Wisatnya (Pokdarwis),” bebernya.

Yosef berharap  dengan mengemas wisata semenarik mungkin, sehingga bisa mendatangkan pengunjug  di Kabupaten Landak.

“Tentunya ini harus ada promosi dari semua pihak baik dari lintas sektoral, komunitas-komunitas, yang bisa membantu mempromosikan  maupun dari kawan-kawan wartawan,” harapnya.

Disinggung wisata budaya lain  seperti Naik Dango, Tumpang Negeri, dan  Gunung Seha ? Yosef menjelaskan, karena kondisi di Kabupaten Landak sudah mulai membaik akan melaksanakan wisata Naik Dango maupun Tumpang Nagari lebih kegiatanya lebih meriah lagi.

“Supaya wisatawan dari luar bisa melihat bagaimana budaya kita yang ada di Kabupaten Landak. Mislanya Tumpang Negeri ini bisa dilakukan. Demikian juga Naik Dango panitianya sudah rapat. Pelaksaan akan dilaksakan pad a bulan April ini. Mudah-mudahan aman, dan lebih meriah lagi,” harap Yosef lagi. 

Terakhir Wisata Kuliner, tambah Yosef, adalah wisata temat kuliner. Dimana tempat ini adalah  persingahan bagi penguna roda dua maupun roda empat.  

“Tentunya kita perlu menyedian tempat-tempat untuk istirahat,  baik dari pribadi maupun dari pemerintah,”pungkasnya.  [SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini