Gubernur Kalbar Dinobatkan Sebagai Tokoh Pemberdayaan Nasional

Sebarkan:

Gubernur Kalbar, Sutarmidji
Pontianak, Kalbar - Masyarakat Kalimantan Barat (Kalbar) patut berbangga, Gubernur Sutarmidji terpilih sebagai salah satu tokoh pemberdayaan nasional tahun 2021 yang diselenggarakan Rumah Zakat Indonesia. Sutarmidji terpilih bersama sembilan tokoh nasional lainnya berkat konstribusi dalam berbagai hal terkait pemberdayaan. 

Seperti diantaranya soal penanganan pandemi Covid-19 di Kalbar. Percepatan pendampingan masyarakat dalam penanganan kedarutan dan pasca bencana. Peningkatan Indeks Desa Membangun (IDM). Penetapan pengembangan 20 desa wisata. Kemudian pemberdayaan masyarakat pada wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dan kawasan konservasi perairan. Serta pengembangan listrik desa dan penanganan kesehatan Pekerja Migran Indonesia (PMI). 

“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas dipercayainya kami untuk jadi penerima penghargaan tokoh pemberdayaan 2021. Kami memandang ini sebagai amanah yang harus dijaga sebaik-baiknya,” ujar Sutarmidji saat menyampaikan tertimoni sebagai penerima Penganugerahan Tokoh Pemberdayaan Nasional Tahun 2021, Kamis (24/2/2022). 

Sutarmidji menilai keberadaan lembaga Rumah Zakat selama ini sangat bagus dalam membantu masyarakat. Sehingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar sering melakukan kerja sama, terutama dalam meberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan. 

Seperti dicontohkannya ketika puncak gelombang kedua pandemi Covid-19 tahun 2021 lalu, Rumah Zakat mampu melayani 700 lebih orang yang menjalani isolasi mandiri (isoman). Baik untuk mendapapatkan oksigen gratis, juga memberi bantuan obat-obatan dan vitamin.

 "Nah obat dan oksigennya yang memfasilitasi kami (Pemprov). Kemudian daerah pelosok yang tidak ada air bersih mereka buat sumber air bersih. Kemudian banjir kemarin seperti di Sintang itu, distribusi bantuan-bantuan mereka (Rumah Zakat) masuk (ke pedalaman)," katanya. 

Tak hanya Rumah Zakat, Pemprov juga dikatakan selalu memberdayakan lembaga-lembaga lain untuk hal-hal serupa. Seperti lembaga pemuda lintas etnis serta lain sebagainya. Semua pihak dimanfaatkan untuk kebaikan serta kebersamaan dalam melayani masyarakat Kalbar yang membutuhkan. 

Karena hal yang paling penting menurutnya adalah bagaimana bekerja dengan sebaik-baiknya, tanpa memikirkan pujian atau penghargaan. 

"Saya bekerja tidak mengharap penghargaan, sekian banyak penghargaan yang saya dapat dari pusat, paling yang saya hadir itu tak sampai lima persennya," tutupnya. 

Tokoh pemberdayaan merupakan penghargaan yang diberikan kepada individu yang berdedikasi dalam mewujudkan kebahagiaan kepada sesama melalui beragam upaya kontribusi sesuai dengan posisi dan perannya dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. 

"Dan Pak Sutarmidji Gubernur Kalbar layak mendapatkannya, atas seluruh kerja keras selama ini, selamat Pak Gubernur," ujar Branch Manager Rumah Zakat Kalbar Asrul Putra Nanda.

Seperti diketahui, Rumah Zakat memberikan penghargaan kepada 10 tokoh yang dianggap berdedikasi dalam mewujudkan kebahagiaan bersama. Sepuluh tokoh Pemberdayaan 2021 versi Rumah Zakat antara lain ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno, Gubernur Kalbar Sutarmidji, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, CEO Telkomsel Hendri Mulya Syam, Ketua Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Anggito Abimanyu, Presiden Direktur Metro TV Don Bosco Selamun, Atta Halilintar, Rahmawati Husein, Relawan Inspirasi Desa Berdaya Cisande Maman Mulyana dan Relawan Nusantara Cici Nurul Hikmah. 

 Dalam acara yang berlangsung di Auditorium HM Rasjidi, Kementerian Agama RI, Kamis (24/2) kemarin, turut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Hasto Wardoyo, Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kamaruddin, Ketua Dewan Pengawas Syariah Rumah Zakat Siti Ma'rifah serta Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. [rls]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini