Kubu Raya, Kalbar (Suara Nusantara) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya menaruh perhatian serius terhadap kebutuhan kantor yang layak dan representatif bagi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya. Langkah ini sejalan dengan dorongan dari BPBD Provinsi Kalimantan Barat terkait optimalisasi mobilitas dan operasional penanganan bencana di daerah.
Kantor Badan Penanggulangan Bencana (BPDB). Jumat (26/12/2025).SUARANUSANTARA/SK
Dorongan tersebut muncul lantaran BPBD Kubu Raya kerap menerima bantuan berupa kendaraan operasional berukuran besar serta berbagai peralatan penunjang kebencanaan. Sementara itu, kondisi kantor BPBD Kubu Raya saat ini masih berada di lingkungan permukiman, yang dinilai kurang mendukung aktivitas operasional, khususnya untuk keluar-masuk armada besar dan kendaraan taktis.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Kubu Raya Sujiwo mengakui bahwa hingga saat ini masih banyak OPD di lingkungan Pemkab Kubu Raya yang belum memiliki kantor sendiri dan masih menggunakan bangunan sewa.
“Memang Kubu Raya ini masih banyak OPD-OPD yang belum mempunyai kantor. Sebagian masih menyewa, misalnya BPBD, kemudian Dinas Sosial, Nakertrans, Kesbangpol, masih banyak,” ujar Sujiwo saat diwawancarai, Jumat (26/12/2025) pagi.
Ia menjelaskan, sebagai langkah awal, Pemerintah Daerah Kubu Raya tengah mempersiapkan anggaran untuk pengadaan lahan yang nantinya akan menjadi dasar pembangunan kantor-kantor OPD tersebut.
“Nah, memang kita sedang akan menganggarkan pengadaan lahannya. Setelah itu, baru kita pikirkan bagaimana tahapan pembangunannya,” jelasnya.
Khusus untuk BPBD, Sujiwo menegaskan pihaknya sangat menyetujui kebutuhan akan kantor yang lebih layak dan representatif, mengingat karakteristik tugas serta sarana prasarana yang dimiliki lembaga tersebut.
“BPBD saya setuju, karena memang BPBD ini kan ada mobil damkar, ada mobil tangki, ada mobil-mobil peralatan yang memang harus didukung dengan area yang sangat layak dan representatif,” tegasnya.
Menurut Sujiwo, keberadaan halaman yang luas dan area parkir yang memadai menjadi kebutuhan penting bagi BPBD, tidak hanya untuk penyimpanan armada, tetapi juga untuk mendukung kegiatan latihan dan kesiapsiagaan bencana.
“Halamannya harus luas, ada tempat-tempat parkir mobilnya, apalagi biasanya juga digunakan untuk latihan dan kegiatan kesiapsiagaan,” tambahnya.
Ia pun menegaskan bahwa persoalan ketersediaan kantor yang layak bagi OPD menjadi salah satu atensi utamanya sebagai kepala daerah, agar pelayanan publik dapat berjalan lebih optimal.
“Ini menjadi atensi saya sebagai kepala daerah, bagaimana memikirkan OPD-OPD supaya sesegera mungkin mempunyai kantor sendiri yang layak,” pungkas Sujiwo.[SK]