Melawi, Kalbar (Suara Nusantara) – Peningkatan ruas Jalan Sayan–Kota Baru di Kabupaten Melawi kini menjadi sorotan publik. Proyek strategis Provinsi Kalimantan Barat yang menelan anggaran puluhan miliar rupiah ini diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, sekaligus menjadi contoh pembangunan infrastruktur yang berkualitas di daerah.
Dua tahun anggaran, Warga Soroti Proyek Jalan Sayan–Kota Baru Bernilai Puluhan Miliar.SUARANUSANTARA/SK
Berdasarkan data yang dihimpun Suara Kalbar, proyek peningkatan jalan sepanjang 4,5 kilometer tersebut dikerjakan oleh PT Raihanindo Putra Khatulistiwa, KSO bersama beberapa rekanan, dengan nilai kontrak sebesar Rp35,755 miliar. Pekerjaan dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Kalbar melalui Bidang Bina Marga, dengan waktu pelaksanaan 140 hari kalender dan masa pemeliharaan 365 hari kalender.
Namun, di tengah pelaksanaan proyek, masyarakat setempat berharap agar pihak kontraktor tidak hanya fokus mengejar target waktu, tetapi juga memperhatikan kualitas hasil pekerjaan.
“Kami ingin pekerjaan ini benar-benar dikerjakan dengan kualitas yang baik. Jangan sampai baru beberapa bulan selesai, jalannya sudah rusak lagi,” ujar seorang warga di sekitar lokasi proyek, Selasa (28/10/2025).
Warga juga menyoroti proyek peningkatan jalan serupa yang dikerjakan pada tahun 2024 oleh PT Arony Duta Indotama senilai Rp50,86 miliar. Meski baru rampung, sejumlah titik di ruas jalan tersebut sudah menunjukkan tanda-tanda kerusakan, menimbulkan kekhawatiran akan lemahnya mutu dan pengawasan proyek.
“Proyek ini dibiayai dari uang rakyat. Kami berharap Dinas PUPR Provinsi Kalbar benar-benar memperkuat pengawasan agar hasilnya sepadan dengan nilai anggaran dan bermanfaat jangka panjang,” tambah warga lainnya.
Berdasarkan data LPSE Provinsi Kalbar, proyek tahun 2024 dengan kode lelang 9503097 itu memiliki nilai pagu Rp50.865.220.000 dan HPS Rp50.864.987.000, bersumber dari APBD Provinsi Kalbar Tahun Anggaran 2024.
Sementara itu, pada tahun 2025, Pemprov Kalbar kembali mengalokasikan anggaran puluhan miliar untuk peningkatan lanjutan ruas Jalan Sayan–Kota Baru. Masyarakat mendesak agar proyek ini diawasi ketat oleh aparat berwenang agar tidak mengulang dugaan lemahnya kualitas pekerjaan sebelumnya.
Gubernur Kalbar, Ria Norsan, saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Melawi pada 16 September 2025, turut meninjau langsung progres pembangunan jalan tersebut. Ia menegaskan pentingnya aspek kualitas dan ketepatan waktu dalam pelaksanaan setiap proyek infrastruktur.
“Kualitas pekerjaan harus jadi prioritas utama, karena jalan ini dibangun untuk jangka panjang demi kepentingan rakyat,” tegas Ria Norsan.
Proyek peningkatan Jalan Sayan–Kota Baru merupakan bagian dari program penyelenggaraan jalan provinsi yang dibiayai dari pajak masyarakat. Papan proyek di lokasi bahkan menegaskan pesan kuat: “Pekerjaan ini dibiayai dengan pajak yang Anda bayar.”
Masyarakat Melawi pun berharap proyek ini tidak hanya selesai tepat waktu, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang bagi kesejahteraan warga serta menjadi contoh nyata pembangunan infrastruktur yang transparan dan berkualitas di Kalimantan Barat.[SK]