Pontianak, Kalbar (Suara Nusantara) – Kabar duka menyelimuti SMA Negeri 2 Pontianak setelah seorang siswi kelas 12, Fidya Irgi Rahmadyah, meninggal dunia akibat terjatuh dari tangga sekolah pada Jumat (26/9/2025) siang. Peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 13.30 WIB di lingkungan sekolah yang berlokasi di Jalan Martadinata, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak.Wakasat Reskrim Polresta Pontianak, AKP Agus Haryono saat dikonfirmasi terkait siswa yang meninggal dunia di SMA 2 Pontianak.SUARANUSANTARA/SK
Wakasat Reskrim Polresta Pontianak, AKP Agus Haryono, membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, pihak kepolisian telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan sedang mengumpulkan keterangan awal untuk memastikan kronologi peristiwa.
“Iya benar, hari ini kami sudah mendapat laporan dan telah melakukan olah TKP,” ujar Agus, Senin (29/9/2025).
Agus menjelaskan, saat ini pihaknya masih menunggu laporan resmi dari pihak keluarga. Setelah laporan diterima, Polresta Pontianak akan membentuk tim penyidik khusus guna mendalami penyebab pasti terjadinya insiden tersebut.
“Kami masih menunggu laporan dari pihak keluarga. Selanjutnya, kami akan membentuk tim penyidikan untuk melakukan pendalaman kasus ini,” jelasnya.
Kepala SMA Negeri 2 Pontianak, Herni Ya Masitha, mengatakan bahwa ia menerima laporan dari para siswa mengenai kejadian yang menimpa Fidya. Ia menuturkan, korban langsung dilarikan ke rumah sakit setelah ditemukan terjatuh.
“Ananda kami mengalami musibah, yaitu terjatuh dari tangga. Anak-anak segera melapor kepada wali kelas, dan korban langsung dibawa ke rumah sakit,” kata Herni, Sabtu (27/9/2025).
Menurut Herni, dalam perjalanan menuju rumah sakit, Fidya masih sempat bernafas dan merespons komunikasi, sehingga pihak sekolah berharap ia dapat selamat. Namun, takdir berkata lain.
Korban menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 15.30 WIB, tidak lama setelah mendapat perawatan medis.
Polresta Pontianak kini tengah mempersiapkan penyelidikan dan penyidikan lebih mendalam untuk mengungkap detail insiden ini. Proses tersebut akan melibatkan pihak sekolah, saksi-saksi di lokasi kejadian, dan keluarga korban.
Agus juga meminta masyarakat agar tidak berspekulasi terkait penyebab kematian Fidya sebelum hasil penyelidikan resmi diumumkan.
Kabar duka ini meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga, pihak sekolah, serta teman-teman korban. Hingga saat ini, suasana di SMA Negeri 2 Pontianak masih dipenuhi rasa kehilangan atas kepergian Fidya yang dikenal sebagai siswi berprestasi dan memiliki kepribadian baik.[SK]