Penemuan Tengkorak di Lahan PT Antam Gegerkan Warga Sanggau, Polisi Selidiki Dugaan Bunuh Diri

Sebarkan:

Warga Geger Penemuan Tengkorak di Tayan Hilir, Polisi Duga Bunuh Diri.SUARANUSANTARA/SK
Sanggau, Kalbar (Suara Nusantara) – Warga Dusun Piasak, Desa Piasak, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau digemparkan oleh penemuan tengkorak manusia di area lahan milik PT Antam, Selasa (23/9/2025) sore.

Penemuan tersebut segera ditangani oleh jajaran Polsek Tayan Hilir bersama Unit Inafis Polres Sanggau untuk dilakukan penyelidikan dan pemeriksaan lebih lanjut.

Kapolsek Tayan Hilir, Iptu Dwi Putra Pratiesya Wibisono, membenarkan temuan tersebut dan menyebut identitas korban diketahui bernama Okta Andika (36), seorang karyawan PT ICA yang juga warga Dusun Munyak Tembawang, Desa Padi Kaye, Kecamatan Balai, Kabupaten Sanggau.

“Benar, telah ditemukan tengkorak manusia yang kemudian berhasil diidentifikasi sebagai saudara Okta Andika. Yang bersangkutan sebelumnya dilaporkan hilang oleh pihak keluarga pada Oktober 2024,” jelas Iptu Dwi.

Kapolsek menjelaskan, penemuan bermula ketika seorang warga bernama Valentinus Yapin (33) menemukan tengkorak sekitar pukul 15.30 WIB. Melihat temuan tersebut, Valentinus segera melapor kepada Bhabinkamtibmas Desa Pedalaman, Brigpol Stepanus Pero.

Laporan itu ditindaklanjuti dengan turunnya Kanit Reskrim dan anggota Polsek Tayan Hilir ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan awal.

Di sekitar tempat kejadian perkara (TKP), petugas menemukan sejumlah barang pribadi milik korban, di antaranya sebuah tas berisi pakaian dan dua unit telepon genggam merek Vivo dan Samsung.

“Tidak jauh dari tengkorak, ditemukan pula dua buah ikat pinggang yang tersambung pada dahan pohon,” ungkap Iptu Dwi.

Berdasarkan catatan kepolisian, Okta Andika terakhir kali terlihat pada 23 Oktober 2024. Sejak saat itu, pihak keluarga melaporkan kehilangan ke Polsek Tayan Hilir melalui laporan resmi dengan Nomor: B/Aduan/04/X/2024/Polsek Tayan Hilir/SPKT.

Namun, hingga penemuan ini, korban tidak pernah kembali ke rumah maupun memberikan kabar.

Tengkorak kemudian dievakuasi ke Puskesmas Kampung Kawat untuk pemeriksaan medis. Proses identifikasi turut melibatkan Unit Inafis Polres Sanggau guna memastikan penyebab kematian.

“Hasil pemeriksaan awal sebagaimana diidentifikasi oleh Unit Inafis mengarah pada dugaan bunuh diri, namun kami tetap melakukan pendalaman untuk memastikan penyebab kematian secara ilmiah,” tambah Kapolsek.

Penemuan tengkorak ini sempat menimbulkan keresahan di masyarakat sekitar. Menyikapi hal itu, Kapolsek Tayan Hilir mengimbau warga agar tetap tenang dan tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

“Kami berharap masyarakat tidak berspekulasi dan tidak menyebarkan isu yang belum tentu benar. Kepolisian bersama tenaga medis akan bekerja secara profesional untuk memastikan kebenaran peristiwa ini,” tegas Iptu Dwi.

Ia juga memastikan pihak kepolisian akan menyampaikan perkembangan kasus ini secara resmi agar tidak menimbulkan informasi simpang siur.

“Setiap perkembangan penyelidikan akan kami sampaikan ke publik melalui jalur resmi,” pungkasnya.[SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini