Pontianak, Kalbar (Suara Nusantara) – Kreator konten TikTok, Riezky Kabah (RK), akhirnya memberikan klarifikasi terkait video yang dibuatnya tentang sejarah suku Dayak yang sempat menuai kontroversi dan reaksi keras dari sejumlah pihak.Riezky Kabah, content creator yang diduga hina suku Dayak Kalbar beri klarifikasi.SUARANUSANTARA/SK
Melalui unggahan terbaru di akun TikTok pribadinya, @riezky.kabah, pada Minggu (14/9/2025), Riezky menegaskan bahwa dirinya tidak bermaksud menyinggung atau menghina pihak manapun. Ia menyebut konten tersebut murni bersifat edukasi dan bersumber dari data yang valid.
“Dihujat lagi nih gue gara-gara video Dayak? Eh haters, gue bikin video sejarah Dayak itu ya berdasarkan narasumber dari Google dan Museum Kalbar. Gue ada buktinya kok,” ujar Riezky dalam video klarifikasinya.
Dalam video tersebut, Riezky juga menyertakan rekaman saat dirinya berada di Museum Kalimantan Barat, khususnya di galeri yang menampilkan budaya suku Dayak. Ia menyebut kunjungan itu sebagai bagian dari riset sebelum membuat konten.
“Gimana? Masih kurang jelas buktinya? Nih, gue masih ada bukti waktu gue bikin video di Museum Kalimantan Barat tentang sejarah perdukunan Kalimantan Barat suku Dayak,” jelasnya.
Riezky menegaskan, dirinya tidak menyebarkan berita bohong, melainkan mengangkat informasi yang ia peroleh dari sumber terpercaya, baik daring maupun secara langsung.
Lebih lanjut, Riezky mengungkapkan bahwa video yang kini menjadi sorotan publik tersebut merupakan bagian dari konten berbayar (endorsement). Menurutnya, sebelum diunggah, konten tersebut telah melalui proses pemeriksaan oleh pihak pengiklan untuk memastikan kelayakannya.
“Jadi sebelum video itu di-posting, udah dicek berkali-kali dulu sama brand. Diizinkan gak buat posting? Layak posting gak? Kalau gak layak, ya gak akan diizinin posting video itu,” ujarnya.
Menanggapi desakan sebagian warganet agar ia menghapus akun TikTok maupun meminta maaf, Riezky dengan tegas menolak. Ia menilai dirinya tidak melakukan kesalahan karena video tersebut justru bertujuan memberikan edukasi sejarah kepada masyarakat.
“Tolonglah, otak itu diisi dengan literasi. Jangan males membaca. Taunya ngehujat orang aja, ngehancurin karir orang aja. Jadi gue tegaskan, gue tidak akan minta maaf karena gue tidak bersalah. Di video itu tidak ada unsur menghina, malah gue mengedukasi,” tegasnya.
Kontroversi ini masih terus menjadi pembicaraan di Kalimantan Barat, bahkan beberapa pihak sebelumnya telah melaporkan Riezky ke aparat penegak hukum.
Tim Suara Kalbar telah berupaya menghubungi Riezky Kabah untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut terkait polemik ini. Namun, hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban resmi selain video klarifikasi yang telah ia unggah di media sosial.[SK]