![]() |
| Gubernur Kalbar Ria Nosan Terima Aksi Damai Mahasiswa Solmadapar.SUARANUSANTARA/SK |
Dalam aksi tersebut, mahasiswa yang juga mewakili Serikat Petani Indonesia (SPI) Kalbar menyuarakan dukungan bagi petani serta menyampaikan sejumlah tuntutan terkait reforma agraria dan kesejahteraan petani di Kalimantan Barat.
Gubernur Ria Norsan didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar Harisson, Kepala Kanwil BPN Kalbar Mujahidin Maruf, serta sejumlah kepala OPD, turun langsung menemui perwakilan peserta aksi. Dengan duduk bersila bersama mahasiswa, Ria Norsan menggelar dialog terbuka untuk mendengar aspirasi mereka.
“Pemerintah daerah harus hadir untuk mendengar langsung apa yang menjadi aspirasi mahasiswa dan masyarakat, khususnya para petani,” kata Ria Norsan.
Dalam aksinya, SPI Kalbar menyampaikan tuntutan di dua tingkatan, yakni nasional dan daerah.
Tuntutan tingkat nasional meliputi: Penyelesaian konflik agraria di seluruh Indonesia. Pemanfaatan kawasan hutan dan tanah negara sebagai Tanah Objek Reforma Agraria (TORA). Revisi regulasi terkait reforma agraria, pangan, kehutanan, dan koperasi. Pembentukan Dewan Nasional Reforma Agraria. Penguatan hak masyarakat adat melalui undang-undang khusus. Pencabutan UU Cipta Kerja yang dinilai menghambat pelaksanaan reforma agraria.
Sementara tuntutan di tingkat daerah di antaranya: Pelibatan SPI dalam Gugus Tugas Reforma Agraria di Kalbar. Penyusunan program dan anggaran daerah yang mendukung reforma agraria. Pembentukan peraturan daerah yang mengatur pelaksanaan reforma agraria. Penghentian intimidasi, kriminalisasi, dan diskriminasi terhadap petani di Kalbar.
Menanggapi tuntutan tersebut, Gubernur Ria Norsan menyampaikan bahwa pemerintah pusat memiliki perhatian besar terhadap sektor pertanian. Ia mencontohkan kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Kabupaten Bengkayang pada Juni lalu untuk melakukan panen jagung yang hasilnya dijadikan komoditas ekspor.
“Pemerintah pusat sudah sangat memperhatikan para petani. Untuk itu, kita di daerah juga harus mendukung penuh program pertanian dan pangan yang sedang dijalankan,” ujar Ria Norsan.
Selain itu, Ria Norsan mengungkapkan bahwa dirinya pernah mendampingi Wakil Menteri Pertanian dalam kegiatan panen raya di Ketapang dan Kayong Utara sebagai bukti komitmen pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian di Kalbar.
Terkait reforma agraria, ia menjelaskan bahwa dirinya menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas Reforma Agraria Kalbar, sementara Kepala Kanwil BPN Kalbar bertindak sebagai Ketua Harian.
“Tentu akan kita evaluasi pelaksanaannya agar berjalan lebih baik ke depan,” tegasnya.
Sebagai tindak lanjut, Ria Norsan mengajak mahasiswa dan pemuda untuk menggelar dialog khusus yang membahas secara mendalam persoalan reforma agraria dan kebijakan pertanian.
“Forum dialog ini penting agar aspirasi yang disampaikan dapat terakomodir dan menjadi dasar dalam merumuskan kebijakan yang positif, tepat sasaran, dan didukung semua pihak,” tutupnya.
Aksi damai berlangsung tertib dan kondusif hingga berakhir sore hari. Para peserta mengapresiasi kesediaan Gubernur Ria Norsan berdialog langsung dengan mereka.[SK]
