![]() |
Gubernur Kalbar Ria Norsan dan istri saat tiba di Kapuas Hulu untuk pada acara MTQ Kalbar.SUARANUSANTARA/SK |
Kedatangan Gubernur disambut hangat oleh jajaran pemerintah daerah, tokoh agama, dan masyarakat Kapuas Hulu. MTQ tahun ini menjadi momen istimewa, terutama bagi Kabupaten Kapuas Hulu yang dipercaya sebagai tuan rumah, serta bagi para peserta yang datang dari berbagai daerah dengan membawa semangat persaudaraan dan kecintaan pada Al-Qur'an.
Dalam sambutannya, Ria Norsan menegaskan bahwa MTQ bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi dan persatuan umat.
“MTQ ini kan ajang dua tahun sekali dan ini sebagai ajang silaturahmi, khususnya kepada masyarakat muslim. Jadi pesan saya, juara atau tidak itu nomor dua. Utamakanlah silaturahmi untuk membangun persatuan dan kesatuan kita. Itu yang penting untuk kita jaga,” tegas Norsan.
Ia berharap nilai-nilai kebersamaan yang tumbuh dalam penyelenggaraan MTQ dapat menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari, terutama di tengah tantangan zaman yang semakin kompleks.
Gubernur juga memberikan pesan khusus bagi warga Kapuas Hulu sebagai tuan rumah, mengingat ribuan tamu dan peserta dari seluruh kabupaten/kota di Kalbar hadir dalam gelaran akbar ini.
“Untuk yang hadir sebagai tamu, bawalah adab yang baik agar saat meninggalkan Kapuas Hulu kesan yang ditinggalkan juga baik. Begitu pula tuan rumah, sambutlah tamu dengan sebaik-baiknya dan jadikan tamu sebagai raja,” ujarnya.
Penyelenggaraan MTQ ke-33 ini diharapkan menjadi momentum memperkuat ukhuwah Islamiyah, sekaligus memperkenalkan Kapuas Hulu sebagai daerah yang kaya budaya dan menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan.
MTQ ke-33 Kalbar tidak hanya menampilkan keindahan lantunan ayat suci Al-Qur’an, tetapi juga menjadi simbol kekuatan nilai-nilai Islam dalam merajut harmoni.
Masyarakat Kapuas Hulu diimbau untuk berperan aktif dalam menyukseskan perhelatan ini, sehingga meninggalkan kesan positif bagi seluruh peserta dan pengunjung yang hadir.
Dengan semangat silaturahmi dan persaudaraan, MTQ kali ini diharapkan tidak hanya melahirkan qari dan qariah terbaik, tetapi juga menjadi warisan spiritual yang memperkokoh persatuan di Kalimantan Barat.[SK]