Program 100 Hari Kerja, Wali Kota Singkawang Pimpin Aksi Gotong Royong Bersihkan Saluran Air

Sebarkan:

 

Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie saat meninjau kerja bakti gotong royong pembersihan saluran air di sekitar Jalan Alianyang, Jalan Firdaus dan Jalan Antasari, Rabu (9/4/2025) pagi.SUARANUSANTARA/SK
Singkawang, Kalbar (Suara Nusantara) – Dalam rangka merealisasikan program 100 hari kerja, Pemerintah Kota Singkawang menggelar aksi gotong royong massal membersihkan saluran air di sejumlah titik rawan genangan, Rabu pagi (9/4/2025). Kegiatan difokuskan di kawasan Jalan Alianyang, Jalan Firdaus, dan Jalan Antasari yang selama ini kerap mengalami penyumbatan saluran air.

Aksi bersih-bersih ini melibatkan jajaran Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Lingkungan Hidup, PDAM, BPKS, unsur TNI/Polri, Yayasan Buddha Tzu Chi Singkawang, Camat dan Lurah setempat, serta Komunitas Siaga Sampah.

“Pagi ini kita laksanakan kerja bakti massal sesuai jadwal, sekaligus sebagai bagian dari implementasi program 100 hari kerja,” ujar Wali Kota Singkawang, Tjhai Chui Mie, saat meninjau langsung kegiatan di lapangan.

Wali Kota menjelaskan, ketiga ruas jalan tersebut dipilih karena selama ini menjadi titik rawan genangan akibat saluran air yang sering tersumbat. Saat pengecekan, sejumlah kabel dan pipa di dalam saluran ditemukan dalam kondisi semrawut dan menghambat aliran air.

“Kami sudah koordinasi dengan Telkom dan PDAM agar kabel serta pipa dipasang menempel di dinding saluran, bukan di dasarnya. Ini agar proses pembersihan lumpur jadi lebih mudah,” terangnya.

Wali Kota juga menyoroti warga yang membangun jembatan atau pagar rumah tanpa mempertimbangkan akses saluran air. Ia menegaskan, pembangunan yang menutup saluran harus dibongkar agar tidak menghambat aliran.

“Silakan bangun jembatan penghubung, tapi jangan sampai menutup saluran air. Kalau menutup, ya harus dibuka kembali,” tegasnya.

Tjhai Chui Mie mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam aksi gotong royong ini. Ia berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi budaya rutin warga Singkawang, bukan hanya sekadar program sesaat.

“Terima kasih kepada semua yang terlibat. Kegiatan ini akan kami lanjutkan pada 12 dan 19 April mendatang. Semoga bisa jadi gerakan berkelanjutan,” imbuhnya.

Ia juga berpesan kepada seluruh masyarakat melalui camat dan lurah agar terus diedukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

“Minimal bersihkan area rumah masing-masing. Dengan begitu, Singkawang akan lebih bersih, saluran lancar, dan kita bisa terhindar dari banjir,” pungkasnya.[SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini