Pemprov Kalbar Siapkan Program SPP Gratis untuk SMA Swasta, Gubernur Minta Inventarisasi Sekolah Segera Dilakukan

Sebarkan:

Gubernur Kabar, Ria Norsan.SUARANUSANTARA/SK
Pontianak, Kalbar (Suara Nusantara) – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) bergerak cepat dalam merealisasikan program SPP Gratis bagi siswa sekolah menengah atas (SMA) swasta. Gubernur Kalbar, Ria Norsan, telah menginstruksikan Dinas Pendidikan (Disdik) Kalbar untuk segera melakukan inventarisasi sekolah-sekolah swasta yang layak menjadi sasaran program tersebut.

“Kami sudah minta dinas terkait untuk segera melakukan inventarisasi sekolah-sekolah swasta yang bisa menjadi sasaran program SPP Gratis,” kata Ria Norsan di Pontianak, Rabu (16/4/2025).

Selain itu, Disdik Kalbar juga diminta untuk segera menyusun kalkulasi anggaran secara tepat guna mendukung skema pembiayaan dalam pelaksanaan program tersebut.

Program SPP Gratis untuk sekolah swasta ini merupakan bagian dari janji kampanye Ria Norsan pada masa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sebelumnya. Kini, program tersebut mulai diwujudkan sebagai bentuk nyata perhatian pemerintah terhadap pendidikan yang inklusif.

“Pemerintah daerah hadir untuk mendukung sekolah-sekolah swasta yang mungkin masih berjuang memenuhi kebutuhan operasionalnya. Kita tahu tidak semua sekolah swasta memiliki skenario pembiayaan yang memadai,” ujarnya.

Namun, Ria Norsan menegaskan bahwa program ini tidak berlaku untuk seluruh sekolah swasta, terutama yang tergolong elit dan sudah mapan secara finansial.

“Program ini bukan untuk sekolah swasta yang elit dan sudah mapan dalam pendanaan. Fokus kita adalah memberikan kesetaraan hak bagi seluruh siswa di Kalbar dalam mengakses pendidikan yang layak,” tegasnya.

Langkah cepat ini disambut baik oleh sejumlah pihak, terutama pengelola sekolah swasta yang selama ini kesulitan dalam menjaga keberlangsungan operasional akibat keterbatasan dana.

Program SPP Gratis ini diharapkan mampu menjadi solusi konkret dalam meningkatkan akses pendidikan dan mengurangi beban ekonomi keluarga siswa, khususnya di wilayah-wilayah dengan keterbatasan akses pendidikan negeri.[SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini