Pontianak, Kalbar (Suara Nusantara) – Perayaan fenomena titik kulminasi di Tugu Khatulistiwa, Pontianak, berlangsung meriah dengan kehadiran wisatawan dari berbagai negara, termasuk dari Republik Rakyat Tiongkok dan Norwegia. Momentum langka ini semakin istimewa karena bertepatan dengan bulan suci Ramadhan.Wisatawan yang berkunjung ke Tugu Khatulistiwa ikut mendirikan telur di Kawasan Tugu Khatulistiwa Pontianak, Sabtu (22/3/2025).SUARANUSANTARA/SK
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, menyampaikan bahwa perayaan ini dimeriahkan dengan berbagai agenda menarik, seperti pertunjukan seni budaya dan pergelaran busana. “Ke depan, saya berharap perayaan ini bisa lebih inovatif lagi, dikembangkan sehingga memberikan dampak ekonomi sekaligus meningkatkan jumlah wisatawan yang datang,” ujarnya usai mendirikan telur sebagai penanda puncak kulminasi di Tugu Khatulistiwa, Sabtu (22/3/2025).
Menurut data dari dinas terkait, sepanjang tahun 2024, sebanyak 720 wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, telah mengunjungi Tugu Khatulistiwa yang terletak di Jalan Khatulistiwa, Kelurahan Batu Layang, Kecamatan Pontianak Utara. Edi menilai kawasan ini memiliki potensi besar untuk terus dikembangkan menjadi destinasi wisata unggulan.
“Sebenarnya ada potensi besar untuk dikembangkan, tetapi saat ini masih terkendala oleh kepemilikan lahan. Kami sedang berupaya untuk menguasai lahan di sekitar sini agar dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata yang representatif dan membanggakan masyarakat Kota Pontianak,” jelasnya.
Edi juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam mengembangkan acara ini dengan memberikan ide-ide inovatif. Kritik dan saran terkait pengemasan acara diharapkan dapat menjadikan peringatan titik kulminasi semakin menarik dan berdaya saing tinggi.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Harisson, turut mengajak masyarakat untuk menjadikan fenomena titik kulminasi sebagai momentum refleksi dan rasa syukur atas kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Selain itu, peringatan ini juga diharapkan dapat menambah amal kebajikan bagi kaum muslimin di bulan penuh berkah.
“Pesona Kulminasi adalah bagian dari Kalender Event Kalimantan Barat. Kami mendukung Kota Pontianak untuk menjadikan kegiatan ini sebagai daya tarik wisata edukasi serta sarana pengembangan ilmu pengetahuan,” ungkap Harisson mewakili Gubernur Kalimantan Barat.
Sebagai bentuk dukungan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menyerahkan bantuan dana senilai Rp 25 juta guna mendukung kegiatan Pesona Kulminasi. Harisson juga menekankan pentingnya peningkatan infrastruktur pariwisata agar kawasan Tugu Khatulistiwa semakin nyaman bagi pengunjung.
“Banyak hal yang dapat dilakukan masyarakat selama event Pesona Kulminasi. Tidak hanya menyaksikan puncak hilangnya bayangan, tetapi juga tersedia berbagai ruang untuk berkegiatan,” tuturnya.[SK]