Sepekan Banjir Kubu Raya, BPBD tetapkan Status Darurat

Sebarkan:

 

Kondisi banjir yang masih menggenangi Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya.SUARANUSANTARA/SK
Kubu Raya, Kalbar (Suara Nusantara)  Genap delapan hari banjir masih merendam tiga desa di Kecamatan Sungai Ambawang, yakni Teluk Bakung, Pancaroba, dan Lingga. Intensitas hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir menjadi penyebab utama belum surutnya genangan air di wilayah tersebut.

Menanggapi situasi ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kubu Raya, Herry Purwoko, menyatakan bahwa pihaknya telah menetapkan status darurat bencana banjir dan longsor (batingsor) sejak 10 Maret 2025. Keputusan ini diambil untuk mempercepat dan mempermudah mobilisasi bantuan bagi warga terdampak.

“Status darurat batingsor ini akan berlangsung hingga 24 Maret mendatang. Kami telah berdiskusi dengan Bupati dan BNPB, dan salah satu fokus utama yang harus diantisipasi adalah dampak pasca-banjir,” ujar Herry, Rabu (12/3/2025).

BPBD Kubu Raya juga akan terus melakukan pemantauan terhadap kondisi pemukiman warga setelah banjir surut. Hal ini untuk mengantisipasi kemungkinan kendala yang dialami masyarakat, termasuk potensi munculnya penyakit akibat genangan air yang berkepanjangan.

“Pemantauan ini penting agar masyarakat tetap mendapat pendampingan dan bantuan jika mengalami kesulitan pasca-banjir,” tambahnya.

Hingga saat ini, curah hujan di Kubu Raya masih cukup tinggi, meskipun dengan intensitas singkat. Hal ini menyebabkan air yang menggenangi desa-desa terdampak belum bisa surut sepenuhnya. BPBD bersama pihak terkait terus bersiaga untuk memastikan keselamatan warga dan kelancaran distribusi bantuan bagi mereka yang terdampak.[SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini