Gubernur Kalbar Imbau Warga Waspada Banjir dan Longsor, Jalur Trans-Kalimantan Terganggu

Sebarkan:

Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan.SUARANUSANTARA/SK
Pontianak, Kalbar (Suara Nusantara) – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir dan longsor yang mengancam beberapa wilayah di Kalbar. Hujan deras yang mengguyur dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan longsor dan terganggunya akses transportasi di sejumlah daerah.

Salah satu titik terdampak adalah Simpang Dusun Batu Besi, Desa Sejotang, Kecamatan Tayan Hilir. Longsor di lokasi tersebut telah menggerus setengah badan jalan, menghambat arus lalu lintas di jalur trans-Kalimantan yang menghubungkan Pontianak dengan daerah lainnya.

Menanggapi kondisi tersebut, Gubernur Ria Norsan menyatakan pihaknya akan mengambil langkah penanganan setelah menerima laporan lengkap dari instansi terkait.

"Saya belum mendapat laporan. Nanti kalau memang banjirnya kuat, kita akan atasi. Mungkin staf kita dari PUPR akan meninjau ke sana. Kalau memang bisa dilakukan penyedotan, kita lakukan, tapi kalau tidak bisa, kita ambil langkah selanjutnya," ujar Norsan saat ditemui di Pendopo Gubernur Kalbar pada Kamis (06/03/2025).

Ia juga menegaskan bahwa masyarakat di daerah lain harus turut bersiap menghadapi kemungkinan dampak banjir. Menurutnya, banjir yang terjadi di wilayah perhuluan bisa menyebabkan air meluap ke daerah lain, sehingga kesiapsiagaan perlu ditingkatkan.

"Saya mengimbau kepada masyarakat bahwa dengan adanya banjir di daerah perhuluan ini, kita juga waspada. Tidak menutup kemungkinan daerah lain juga terdampak. Makanya kita harus siap-siap seandainya air turun ke daerah kita. Kemarin Mempawah, Sambas, dan Singkawang sudah terdampak,” lanjutnya.

Hingga saat ini, kondisi jalur trans-Kalimantan yang terdampak longsor masih dalam proses penanganan. Pemerintah daerah terus memantau situasi dan mengkoordinasikan langkah-langkah darurat guna memastikan keselamatan masyarakat serta kelancaran akses transportasi di wilayah Kalbar.[SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini