Ritual Pembakaran Sembilan Naga Tutup Perayaan Cap Go Meh di Singkawang

Sebarkan:

Ritual pembakaran naga di Vihara Tri Dharma Sui Kheu Thai Pak Kung di jalan Raya Kulor, Rabu (12/2/2025).SUARANUSANTARA/SK
Singkawang, Kalbar (Suara Nusantara) – Sebanyak sembilan replika naga dari Santo Yosep Singkawang Group menjalani ritual pembakaran di Vihara Tri Dharma Sui Kheu Thai Pak Kung, Jalan Raya Kulor, pada Rabu (12/2/2025).

Ritual ini merupakan bagian dari kepercayaan masyarakat Tionghoa untuk mengembalikan roh dewa naga yang telah masuk ke dalam replika sejak prosesi buka mata beberapa waktu lalu.

Sebelum dibakar, kesembilan naga tersebut telah berpartisipasi dalam meriahkan perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Kota Singkawang. Pembakaran ini menandai penutupan rangkaian acara dan diyakini sebagai bentuk penghormatan kepada roh naga.

Menurut kepercayaan Tionghoa, replika naga yang telah menjalani prosesi buka mata diisi oleh roh naga sejati. Setelah menyelesaikan tugasnya untuk membersihkan jalan dan membawa keberkahan, roh naga tersebut dikembalikan ke alamnya di langit melalui api.

Dalam ritual ini, kesembilan naga dimainkan secara bergantian, berputar membentuk lingkaran, sebelum akhirnya bagian ekornya dimasukkan terlebih dahulu ke dalam kobaran api.

Suasana menjadi penuh takjub ketika api mulai menyala besar dan naga-naga tersebut perlahan musnah dalam asap, melambangkan kembalinya roh naga ke asalnya.

Ritual ini menarik perhatian ribuan masyarakat dari berbagai kalangan yang antusias menyaksikan momen sakral tersebut. Bahkan, Wakil Menteri Kebudayaan, Giring, turut hadir dan larut dalam prosesi ini.

"Ini bukan hanya sebuah tradisi, tetapi juga warisan budaya yang memiliki makna spiritual dan filosofi mendalam," ujar Giring.[SK]

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini