![]() |
Mapolresta Pontianak.SUARANUSANTARA/SK |
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polresta Pontianak, Kompol Wawan Darmawan, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen penuh untuk mengusut tuntas kasus ini. Ia juga mengimbau masyarakat yang merasa menjadi korban untuk tidak ragu melapor.
“Jika memang ada yang merasa menjadi korban, segera laporkan. Kami menjamin kerahasiaan identitas pelapor sepenuhnya,” ujar Kompol Wawan saat diwawancarai di Mapolresta Pontianak, Rabu (9/7/2025).
Dari enam anak yang menjadi korban, empat di antaranya saat ini tengah menjalani perawatan intensif guna memulihkan trauma akibat peristiwa yang dialaminya. Keempat anak tersebut telah resmi diserahkan oleh UPT Dinas Sosial Kalbar kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kalbar, dengan pengawalan dari pihak kepolisian pada Sabtu, 28 Juni 2025 lalu.
Kepala Dinas PPPA Kalbar, Herkulana Mekarryani, menjelaskan bahwa pendampingan dilakukan secara profesional dengan melibatkan psikolog klinis.
“Anak-anak ini kami terima melalui serah terima resmi dari Polresta dan UPT Dinas Sosial. Sejak saat itu, kami langsung memberikan pendampingan psikologis secara klinis untuk membantu proses pemulihan mereka,” jelas Herkulana pada Selasa (1/7/2025).
Sementara itu, dua korban lainnya saat ini berada di bawah pengawasan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) dan mendapatkan pendampingan intensif. Hal ini disampaikan oleh Ameldalia, Komisioner Divisi Kekerasan Seksual dan Perlindungan Anak dari KPAD Kota Pontianak.
“Kondisi kedua anak dalam pengawasan LBH aman bersama pendampingnya. Mereka telah dijemput langsung oleh pendamping pada Sabtu lalu,” kata Ameldalia saat dikonfirmasi, Rabu (2/7/2025).
Polresta Pontianak mengimbau masyarakat, terutama yang memiliki informasi atau pernah mengalami tindakan serupa, untuk tidak takut melapor ke pihak berwajib. Polisi menjamin bahwa semua laporan akan ditangani secara serius dan korban akan mendapatkan perlindungan.
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap lembaga-lembaga yang berkaitan langsung dengan anak-anak serta pentingnya menciptakan ruang aman dan ramah anak di setiap institusi.[SK]