Pontianak, Kalbar (Suara Nusantara) – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) terus memacu peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2025. Optimalisasi sumber pendapatan, terutama dari sektor pertambangan rakyat dan retribusi daerah, menjadi strategi utama dalam mencapai target tersebut.Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalbar, M. Bari.SUARANUSANTARA/SK
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kalbar, M. Bari, menyebutkan bahwa berbagai peluang akan ditinjau secara mendalam untuk memperkuat kas daerah.
“Ada peluang yang perlu kita tinjau dan jadikan sumber pendapatan, misalnya dari wilayah pertambangan rakyat. Selain itu, ada beberapa penerimaan lain yang menjadi objek retribusi, dan itu akan terus kita kejar,” jelas Bari, usai menerima kunjungan Wakil Gubernur Kalbar, Krisantus, beberapa waktu lalu.
Dalam upaya meningkatkan PAD, Pemprov Kalbar juga menjalin sinergi dengan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Fokusnya adalah pendataan alat berat serta potensi pendapatan lain dari sektor pertambangan dan perkebunan.
“Kami juga bekerja sama dengan beberapa OPD untuk melakukan pendataan alat berat dan menggali potensi pendapatan lain, terutama yang berkaitan dengan pertambangan dan perkebunan,” kata Bari.
Sektor pertambangan rakyat dianggap memiliki potensi besar dalam menambah PAD Kalbar. Bapenda Kalbar berencana mengevaluasi perizinan, meningkatkan pengawasan, dan mengoptimalkan retribusi daerah untuk memastikan setiap potensi pendapatan dapat dikelola secara maksimal.
Pendapatan dari retribusi daerah, seperti retribusi jasa umum, jasa usaha, dan perizinan tertentu, juga akan menjadi perhatian khusus. Pengawasan ketat dan penerapan teknologi informasi dalam proses penagihan diharapkan mampu meningkatkan transparansi dan efektivitas pengelolaan PAD.
Dengan berbagai upaya ini, Pemprov Kalbar berharap PAD tahun 2025 meningkat signifikan, sehingga dapat mendukung pembangunan infrastruktur, peningkatan layanan publik, dan kesejahteraan masyarakat di Kalbar.
“Kita ingin memastikan bahwa setiap sumber pendapatan daerah dapat dimaksimalkan dengan baik. Pada akhirnya, dampaknya harus dirasakan oleh masyarakat, baik melalui pembangunan yang merata maupun peningkatan kualitas layanan publik,” pungkas Bari.
Pemprov Kalbar juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam mendukung optimalisasi PAD, salah satunya dengan membayar retribusi daerah tepat waktu dan melaporkan aktivitas ekonomi yang berpotensi menjadi sumber pendapatan daerah.
Melalui langkah kolaboratif ini, diharapkan Kalimantan Barat mampu menghadapi tantangan ekonomi dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.[SK]