 |
| Petugas pemadam kebakaran saat sibuk memadamkan api yang melahap tiga unit rumah di Jalan Alianyang, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Rabu (19/2/2025) sekitar pukul 12.20 WIB.SUARANUSANTARA/SK/SK |
Kebakaran ini menciptakan kepanikan di lingkungan sekitar, saat api dengan cepat menyebar dan melahap bangunan-bangunan di sekitarnya. Beruntung, tidak ada korban jiwa, namun kerugian materiil masih dalam proses pendataan oleh pihak berwenang.
Menurut keterangan saksi mata, api pertama kali muncul dari dek rumah milik warga berinisial A. Warga sekitar sempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun kobaran api yang membesar dan angin yang cukup kencang membuat upaya pemadaman manual tidak membuahkan hasil.
Sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran dari BPKS Kota Singkawang dikerahkan untuk mengendalikan situasi. Proses pemadaman berlangsung sekitar 1,5 jam, hingga akhirnya api berhasil dipadamkan sepenuhnya pada pukul 14.00 WIB.
Selama proses tersebut, petugas pemadam kebakaran dibantu oleh warga sekitar, yang juga berusaha mengevakuasi barang-barang milik korban dari dalam rumah.
Kapolsek Singkawang Barat, IPTU Deni Wahyudi, mengungkapkan bahwa berdasarkan penyelidikan sementara, api diduga berasal dari korsleting listrik pada lampion yang dipasang di salah satu rumah. Percikan api tersebut kemudian menyambar plafon rumah dan dengan cepat membesar.
“Rumah korban juga menyimpan banyak rak telur berbahan karton, yang mudah terbakar, sehingga mempercepat penyebaran api,” jelas IPTU Deni.
Kebakaran ini menyebabkan tiga rumah mengalami kerusakan parah, yakni milik: TKD (50), LFC (60), WN (24), yang menyewa rumah tersebut sebagai tempat usaha Lentera Barber Shop
Para pemilik rumah masih belum dapat memperkirakan total kerugian akibat kejadian ini.
Pihak kepolisian telah mengambil langkah-langkah penanganan dengan: Mengamankan lokasi kejadian, Memasang garis polisi, Mengumpulkan keterangan dari para saksi
Sejumlah personel dari Polres Singkawang dan Polsek Singkawang Barat dikerahkan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut guna memastikan penyebab pasti kebakaran.
Insiden ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bahaya listrik di rumah. Pihak berwenang mengimbau warga agar rutin memeriksa instalasi listrik dan tidak membiarkan perangkat elektronik dalam kondisi menyala tanpa pengawasan, terutama perangkat yang rentan menimbulkan korsleting listrik.
“Keselamatan keluarga dan lingkungan sekitar harus menjadi prioritas utama. Jangan sampai kelalaian kecil memicu musibah besar,” tutup IPTU Deni Wahyudi.
Dengan peningkatan kewaspadaan, diharapkan kejadian serupa tidak terulang lagi di wilayah Singkawang maupun di daerah lainnya.[SK]
.JPG)
