Menurut Ibrahim, salah satu petani kemitraan, penarikan kartu plasma tersebut awalnya diklaim untuk membiayai pembangunan tempat ibadah. Namun, hingga saat ini, para petani belum menerima informasi konkret terkait realisasi dana yang dimaksud.
“Sejak 2017, 17 kartu plasma ditarik oleh pihak koperasi dengan alasan untuk pembangunan tempat ibadah. Namun hingga kini tidak ada kejelasan realisasinya. Banyak warga yang mengeluhkan hal ini kepada saya, dan saya rasa ini harus segera diperjelas agar tidak menjadi bola liar di masyarakat,” ujar Ibrahim.
Selain meminta penjelasan soal 17 kartu plasma yang ditarik, para petani juga menuntut laporan rinci terkait hasil produksi lahan kemitraan setiap bulan. Ibrahim menyebutkan bahwa jika permasalahan ini tidak segera diselesaikan, petani berencana mengadakan audiensi dengan DPRD Kayong Utara.
“Kami meminta rincian produksi lahan setiap bulan. Jika tidak ada kejelasan, kami akan meminta audiensi ke DPRD,” tegasnya.
Sementara itu, Sapto, perwakilan PT. KAP, menyatakan bahwa pengelolaan lahan kemitraan telah dilakukan sesuai nota kesepahaman (MoU) antara perusahaan dan koperasi.
“Sesuai kesepakatan awal, data produksi kelapa sawit selalu terbuka berdasarkan blok dan tahun tanam,” kata Sapto.
Dari pihak Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sungai Paduan, Ikang, Wakil Ketua BPD, menyebut pihaknya telah menyurati pemerintah desa untuk memfasilitasi pertemuan antara anggota koperasi dan pengurus KSU Karya Masyarakat. Namun, pertemuan tersebut tertunda karena Ketua Koperasi dikabarkan sedang dalam masa pemulihan kesehatan di luar kota.
“Kami telah menyurati pihak desa agar memfasilitasi pertemuan antara anggota koperasi dan pengurus. Namun, Ketua Koperasi saat ini masih dalam masa pemulihan kesehatan di luar kota,” jelas Ikang.
Para petani berharap adanya langkah cepat dari pihak koperasi, pemerintah desa, dan DPRD untuk menyelesaikan polemik ini. Transparansi dan komunikasi yang baik dinilai menjadi kunci untuk menghindari konflik lebih lanjut serta menjaga keberlangsungan program kemitraan yang seharusnya bermanfaat bagi semua pihak.[SK]