Mempawah, Kalbar (Suara Nusantara) – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, melakukan kunjungan ke Desa Peniti, Kecamatan Segedong, Kabupaten Mempawah, pada Jumat (20/12/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau langsung kondisi banjir yang masih melanda serta kerusakan infrastruktur, termasuk jembatan yang ambruk akibat banjir.
Harisson mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi Jembatan Peniti yang menghubungkan Desa Peniti Besar dan Desa Peniti Dalam II. Jembatan tersebut menjadi akses vital bagi warga, baik untuk bersekolah maupun aktivitas sehari-hari, namun kini tidak dapat digunakan.
“Putusnya jembatan ini tentu menjadi kendala bagi masyarakat setempat. Kami akan segera mengambil langkah perbaikan cepat untuk memastikan kebutuhan akses warga kembali normal,” ujar Harisson.
Ia memastikan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan menggunakan dana Bantuan Tak Terduga (BTT) untuk menangani masalah ini. “Saya akan menginstruksikan Dinas PUPR dan Bappeda agar segera bergerak menyelesaikan persoalan ini,” tegasnya.
Selain meninjau jembatan, Pj Gubernur juga menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir. Sebanyak 576 kepala keluarga menerima paket bantuan yang berisi beras, mie instan, gula, air minum, minyak goreng, dan perlengkapan lainnya.
Di Puskesmas Sungai Pinyuh, Harisson turut menyerahkan 300 paket bantuan stunting sebagai bagian dari upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam menekan angka stunting di wilayah tersebut.
Harisson menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus hadir membantu masyarakat dalam menghadapi dampak bencana banjir.
“Kami tidak hanya fokus pada perbaikan infrastruktur, tetapi juga pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, seperti pangan dan kesehatan. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk memastikan warga terdampak mendapatkan bantuan yang diperlukan,” jelasnya.
Banjir yang melanda Kabupaten Mempawah beberapa pekan terakhir telah memengaruhi ribuan warga dan merusak berbagai fasilitas umum. Dengan kunjungan Pj Gubernur Harisson, masyarakat setempat berharap perbaikan infrastruktur dan penanganan dampak banjir dapat segera terwujud.
Melalui langkah-langkah cepat yang dilakukan pemerintah, diharapkan kondisi di Mempawah segera pulih, dan masyarakat dapat kembali menjalani aktivitasnya dengan normal.[SK]