Kubu Raya (Suara Nusantara)– Aktivitas pedagang di Pasar Melati Kubu Raya kembali normal pasca kebakaran yang terjadi beberapa hari lalu. Penjabat Bupati Kubu Raya, Syarif Kamaruzaman, memastikan tidak ada relokasi sementara untuk para pedagang karena kebakaran tidak menghanguskan seluruh bagian kios.Aktivitas pedagang Pasar Melati Kubu Raya pasca kebakaran yang melanda 8 kios 23 November lalu.SUARANUSANTARA/SK
“Kerusakan yang terjadi tidak terlalu parah, sehingga para pemilik kios dapat segera melakukan perbaikan. Aktivitas pasar sudah berjalan seperti biasa,” ujar Syarif Kamaruzaman.
Salah satu pedagang yang menjadi korban kebakaran, Edi, mengungkapkan bahwa ia kembali berjualan sehari setelah kejadian meskipun tidak sempat menyelamatkan barang dagangannya.
“Saat kebakaran, saya kehilangan sekitar 200 kilogram ayam yang ikut terbakar. Meski begitu, saya tetap memutuskan berjualan lagi keesokan harinya,” jelas Edi.
Namun, Edi juga menambahkan bahwa tidak semua pedagang bisa langsung kembali berjualan. Beberapa pedagang harus meliburkan diri hingga tiga hari karena tingkat kerusakan kios mereka yang lebih parah.
“Ada yang kerugiannya cukup besar, sehingga butuh waktu lebih lama untuk memperbaiki kios dan mengganti barang dagangan yang terbakar,” katanya.
Pasca kebakaran, para pedagang berinisiatif melakukan perbaikan secara mandiri untuk melanjutkan kegiatan ekonomi di pasar. Pemerintah daerah turut mengapresiasi ketangguhan dan kerja keras para pedagang dalam menghadapi situasi ini.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya sistem mitigasi bencana, termasuk keamanan di pasar tradisional, untuk meminimalisir risiko kebakaran dan dampaknya terhadap perekonomian lokal.[SK]