Dalam pemberitahuan yang disampaikan melalui media sosial pada Minggu (17/11/2024), PDAM Sirin Meragun menjelaskan bahwa pendistribusian air harus dihentikan sementara untuk perbaikan. “Pendistribusian air akan kami hentikan sementara dan akan dilakukan perbaikan secepatnya. Mohon maaf atas terganggunya pelayanan kami, terima kasih,” demikian keterangan resmi PDAM.
Namun, hingga Senin siang, pasokan air bersih belum juga normal. Hal ini memaksa pelanggan mencari alternatif sumber air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sebagian menggunakan sumur bor, sementara lainnya membeli air galon isi ulang untuk kebutuhan memasak dan minum.
Pelanggan Merasakan Dampaknya
Salah satu pelanggan, Emilia (37), menceritakan bagaimana keluarganya terpaksa menggunakan air sumur bor untuk mencuci dan mandi, meski kualitasnya kurang memadai.
“Air sumur bor memang bersih, tapi baunya menyengat. Kalau untuk mencuci pakaian, kami tetap menunggu air PDAM mengalir. Sementara untuk mandi, terpaksa pakai air sumur bor walaupun lengket,” kata Emilia.
Ia berharap perbaikan yang dilakukan PDAM Sirin Meragun dapat segera selesai agar pelanggan tidak terlalu lama kesulitan mendapatkan air bersih.
Harapan Pemulihan Cepat
Gangguan penyaluran air bersih ini menjadi tantangan besar bagi pelanggan yang sepenuhnya bergantung pada layanan PDAM. Emilia dan pelanggan lain berharap pihak Perumda Sirin Meragun dapat menyelesaikan perbaikan dengan cepat dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Gangguan ini menyoroti pentingnya infrastruktur yang andal untuk mendukung kebutuhan air bersih masyarakat. Bagi warga, air bersih adalah kebutuhan mendasar yang harus selalu tersedia, terutama untuk menunjang aktivitas harian seperti memasak, mandi, dan mencuci.
Pihak PDAM Sirin Meragun diharapkan segera memberikan pembaruan informasi terkait perkembangan perbaikan pipa induk dan upaya lain untuk meminimalkan dampak gangguan pada masyarakat. [SK]