Kepala Dinas PUPR Kota Pontianak, Firayanta, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan upaya untuk mencapai target pemerintah pusat terkait pengelolaan sampah. Salah satu pendekatan utama adalah pengembangan infrastruktur hijau yang selaras dengan kebutuhan tata ruang Kota Pontianak.
"Penting bagi kita untuk tidak hanya fokus pada pengelolaan sampah, tetapi juga mengintegrasikan konsep infrastruktur hijau, khususnya di bidang sanitasi," ujar Firayanta, yang membuka kegiatan ini atas nama Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak.
Firayanta menekankan bahwa infrastruktur hijau menawarkan solusi alami dalam mengelola air hujan dan mengurangi risiko banjir, selain meningkatkan sanitasi dan pengolahan limbah. "Dengan menerapkan infrastruktur hijau, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan tangguh terhadap perubahan iklim," tambahnya.
Selain menyiapkan infrastruktur, Firayanta mengingatkan pentingnya peran aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah. Ia berharap kegiatan ini bisa membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan praktis untuk mengelola sampah, demi menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Firayanta juga mengimbau warga agar menerapkan ilmu yang didapat selama pembinaan ini di kehidupan sehari-hari dan berkontribusi dalam menjaga kebersihan kota. "Harapannya, akan terbentuk kesadaran dan kepedulian yang tinggi di kalangan masyarakat untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup di Pontianak," katanya.
Kegiatan ini menjadi upaya memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga lingkungan kota. Dengan sinergi ini, Kota Pontianak diharapkan bisa mewujudkan visi sebagai kota yang berwawasan lingkungan, sekaligus membangun pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan. [SK]