Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama IAIN Pontianak, Dr. Ismail Ruslan, selaku penanggung jawab kegiatan, menjelaskan bahwa program ini diikuti oleh 30 mahasiswa dari Fakulti Pendidikan Bahasa dan Komunikasi serta Fakulti Sain Sosial Kemanusiaan Unimas, didampingi oleh 3 pensyarah. Selain itu, dari IAIN Pontianak, terdapat 5 mahasiswa dan 5 dosen yang ikut berpartisipasi.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa kepada masyarakat dan budaya lokal, serta memberikan kesempatan kepada mereka untuk mempelajari berbagai aspek sosial di lapangan,” jelas Dr. Ismail Ruslan. Setelah melakukan penelitian di lapangan, para peserta akan menyampaikan temuan mereka melalui presentasi di kelas.
Perwakilan dari Unimas, Prof. Dr. Zaimuariffudin Syukri bin Nurdin, menyampaikan rasa syukur dan berharap bahwa program ini dapat memberikan manfaat yang luas, baik bagi masyarakat, pelajar, maupun akademisi yang terlibat.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dan berharap program ini bermanfaat tidak hanya bagi mahasiswa, tetapi juga bagi masyarakat setempat serta mempererat hubungan antara institusi akademik kedua negara,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa antusiasme mahasiswa dalam mengikuti program ini sangat tinggi. Prof. Zaimuariffudin berharap kolaborasi serupa dapat terus berlanjut di masa depan.
Program mobiliti yang melibatkan Unimas sebelumnya juga telah bekerja sama dengan Universitas Tanjungpura (Untan), beberapa universitas di Jakarta, serta institusi di Jepang dan Thailand. Kolaborasi ini menjadi platform penting bagi mahasiswa dan dosen dari kedua belah pihak untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman lintas budaya.
Dengan terlaksananya Research Camp dan Visiting Class ini, diharapkan semakin banyak mahasiswa dan akademisi yang memperoleh pemahaman mendalam mengenai budaya dan masyarakat di wilayah Tayan, serta mendorong pengembangan penelitian dan hubungan bilateral antar institusi pendidikan di Malaysia dan Indonesia. [SK]