Ketua PWI Kalbar, Kundori, menegaskan bahwa penyusunan program kerja ini merupakan langkah penting bagi kemajuan organisasi. Meskipun sempat tertunda, Konkerprov akhirnya terlaksana dengan fokus utama pada pengembangan potensi tiap bidang di PWI.
“Konferensi ini sebenarnya dijadwalkan setelah pelantikan, namun karena keterbatasan waktu, baru bisa dilaksanakan sekarang. Tujuannya untuk mengoptimalkan kinerja di setiap bidang serta mempersiapkan langkah strategis PWI Kalbar ke depan,” ujar Kundori.
Ia juga menyoroti pentingnya inovasi di tengah perkembangan era digital. Kundori mendorong para anggota PWI untuk menciptakan inovasi yang relevan sambil tetap menjaga kode etik jurnalistik.
“Saya berharap anggota dapat terus berinovasi di tengah pesatnya perkembangan digitalisasi, tetapi tetap mengedepankan prinsip-prinsip jurnalistik yang profesional,” tambahnya.
Plt Kepala Bidang Komunikasi Publik Dinas Kominfo Provinsi Kalbar, Heronimus Sonni, yang mewakili Samuel, juga memberikan pandangannya terkait tantangan jurnalis di era digital. Sonni menekankan pentingnya kecepatan dan akurasi informasi di tengah derasnya arus berita di media sosial.
“Di era informasi yang cepat ini, kecepatan, akurasi, dan keberimbangan menjadi tantangan utama. Jurnalis harus mampu menyediakan informasi yang benar dan mendidik masyarakat,” kata Sonni.
Ketua Umum PWI Pusat, Hendry CH Bangun, yang hadir secara daring melalui Zoom, menekankan pentingnya Konkerprov ini untuk membangun program kerja yang terstruktur. Ia menyoroti fokus pada pendidikan dan peningkatan kompetensi sebagai inti dari program kerja PWI.
“Saya berharap program kerja yang disusun dapat memprioritaskan pendidikan dan kompetensi wartawan, karena itulah inti dari bisnis PWI,” ujar Hendry.
Dengan terselenggaranya Konkerprov ini, PWI Kalbar berharap dapat memperkuat peran dan fungsi wartawan di Kalimantan Barat, terutama dalam menghadapi tantangan di era digital dan perkembangan teknologi informasi. [SK]